1 Rumah Adat Suku Makasar. Rumah adat Suku Makassar, yang mana Masyarakat Makassar menyebut rumah tersebut dengan sebutan Balla. Rumah suku Makassar berbentuk seperti panggung yang biasanya memiliki tinggin 3 meter dari tanah. Rumah ini disangga dengan 5 kayu penyangga ke arah belakang dan 5 penyangga lainnya ke arah samping.
Ilustrasi Kayu Hitam dari Sulawesi Sumber silang TTS merupakan permainan dengan unsur edukasi. Yang membuat TTS menarik adalah unsur kejutan dalam tantangannya. Contohnya untuk soal kayu hitam dari dalam TTS tidak hanya membawa kita menjelajah ke pelosok dalam negeri. Ada kalanya soal TTS juga pengetahuan tentang Teka-teki Kayu Hitam dari SulawesiIlustrasi Kayu Hitam dari Sulawesi Sumber pemain teka-teki yang berusaha mencari jawaban untuk soal kayu hitam dari Sulawesi. Jika pembaca adalah salah satunya, maka simak artikel ini untuk dapat mengisi kolom kosong yang untuk soal kayu hitam dari Sulawesi terdapat dalam buku Geografi Menyingkap Fenomena Geosfer yang disusun oleh Ahmad Yani, Mamat Ruhimat 200730. Berdasarkan buku tersebut, flora yang terkenal di Sulawesi adalah kayu hitam eboni. Penjelasan selengkapnya adalah sebagai dan Fauna Daerah SulawesiIlustrasi Kayu Hitam dari Sulawesi Sumber yang ditetapkan sebagai identitas Sulawesi adalah langsei Ficus minahase. Langsei merupakan spesies beringin khas Sulawesi Utara. Langsei merupakan salah satu dari 600 jenis beringin yang ada di minahase menunjukkan tempat pertama ditemukan tumbuhan tersebut di Minahasa. Penyebarannya hanya terdapat di Sulawesi Utara, dan tumbuh di hutan lembab dataran rendah sampai dengan ketinggian 700 jenis satwa liar yang hidup di Sulawesi antara lain babi rusa, anoa, dan maleo. Binatang liar lainnya yaitu rusa, kera, babi hutan, tikus, buaya, ular, dan tangkasi Tarsius spectrum. Tangkasi adalah jenis monyet terkecil di yang paling khas dari daerah Sulawesi adalah anggrek Putri Donggala di Kabupaten Donggala. Flora lainnya yang terkenal adalah agathis yang tumbuh di dataran rendah lainnya yaitu meranti, kayu ngantu, kayu palupi, rotan, dan kayu eboni kayu hitam. Kayu hitam ditetapkan sebagai flora identitas Sulawesi hitam eboni juga merupakan flora yang terkenal di Sulawesi Selatan selain kayu rima, akasia, rotan, kemiri, bambu, markisa, dan anggrek. Flora maskot identitas daerah provinsi Sulawesi Selatan adalah ulasan di atas, jawaban teka-teki yang tepat untuk soal kayu hitam dari Sulawesi adalah EBONI. Setelah menuntaskan kotak-kotak kosong yang tersisa, pemain dapat melanjutkan ke level permainan TTS berikutnya.DK
PENATAANRUANG DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT DI KECAMATAN KUPANG TIMUR TESIS. Tesis, 2009. Peter Ahab. Download Download PDF. Full PDF Package Download Full PDF Package. This Paper. A short summary of this paper. 37 Full PDFs related to this paper. Download. PDF Pack. Mengenal Kayu Eboni Hitam Memiliki Nilai Jual yang TinggiKelangkaan Kayu Eboni HitamMisi Penyelamatan Pohon EboniPendekatan perlindungan eboni secara in situPendekatan perlindungan eboni secara ex situ Gambar 1 Kayu Eboni Hitam Kayu merupakan salah satu unsur penting dalam konstruksi. Terdapat berbagai macam jenis kayu dengan kelebihannya masing-masing. Kualitas kayu yang dikenal baik dan berkualitas untuk konstruksi salah satunya adalah kayu eboni hitam. Yuk, kita membahas mengenai kayu eboni hitam lebih jauh lagi! Mengenal Kayu Eboni Hitam Klasifikasi pohon eboni Kingdom Tumbuh-tumbuhan Divisio Spermatophyta Sub divisio Angiospermae Class Dicotyledonae Sub class Sympetalae Ordo Ebanales Famili Ebenaceae Genus Diospyros Species Diospyros celebica Bakh Tumbuhan ini merupakan endemik Indonesia, khususnya Pulau Sulawesi. Pohon ini juga dikenal sebagai eboni makassar. Eboni Indonesia atau Diospyros celebica adalah pohon berbunga yang dapat tumbuh hingga 40 m. Karakter pohon ini memiliki diameter batang yang besar, diperkirakan ukuran batangnya yang paling kecil mencapai 1 m. Keunikan dari pohon ini adalah kayunya yang memiliki warna yang tidak teratur dengan guratan dan bercak yang acak. Warna cokelat kemerah-merahan dan hitam mendominasi kayu ini dengan disertai strip hitam yang lebar. Halus dan serat kayu yang lurus merupakan tekstur alami kayu eboni hitam. Tanpa polesan mesin, permukaan kayu eboni hitam licin dan tampak sempurna. Pohon ini merupakan jenis pohon berbunga, yang artinya dapat menghasilkan biji eboni. Umur pohon kayu eboni hitam cukup panjang, dapat hidup hingga 100 tahun lamanya jika dipelihara dan dirawat sebaik mungkin. Kayu eboni hitam dikenal memiliki kualitas yang sangat baik, oleh sebab itu, pemanfaatannya dari masyarakat sangat bervariasi. Kayu eboni hitam diketahui pertama kali digunakan untuk menjadi papan ukiran untuk makam Mesir kuno. Tidak hanya sebatas itu, kayu ini juga digunakan untuk membuat berbagai macam lemari saat memasuki abad ke-16. Ads Dalam dunia permusikan, kayu eboni digunakan untuk membuat tuts piano. Memiliki ketahanan yang cukup baik, kayu eboni kemudian dapat menghasilkan suara instrumen yang hampir sempurna. Hal tersebut merupakan salah satu alasan kayu eboni sangat dipercaya mengenai kualitasnya hingga sekarang. Tidak hanya sampai di situ, kayu eboni hitam dikenal sebagai salah satu bahan utama konstruksi. Menggunakan kayu eboni hitam dalam pembangunan dapat menjaga keawetan dan ketahanan rumah, di balik harganya yang sangat menguras kantong. Memiliki Nilai Jual yang Tinggi Masyarakat Indonesia mungkin lebih kenal dengan kayu jati yang memiliki nilai yang cukup fantastis, tetapi kayu eboni juga tidak kalah, loh! Faktanya, nilai jual kayu eboni hitam dapat mencapai hingga Rp 30 juta per meter kubik di pasaran internasional, untuk di Indonesia sendiri jika kayu eboni hitam memiliki kualitas yang cukup baik, nilai jualnya dapat mencapai Rp 6-10 juta per meter kubik. Kelangkaan Kayu Eboni Hitam Seperti yang sudah dijelaskan dalam paragraf diatas, harga kayu eboni hitam yang sangat fantastis, salah satunya disebabkan oleh kelangkaan kayu ini sendiri. Kayu eboni hitam merupakan jenis kayu yang tergolong mewah dengan banyak peminatnya, hingga dapat masuk kategori kayu langka di Sulawesi. Kayu eboni hitam masuk daftar spesies yang terancam punah oleh IUCN The 2000 IUCN Red List of Threatened Species dan termasuk kategori vulnerable yang berarti berada ada di batas beresiko tinggi untuk punah di alam rentan terhadap eksploitasi. Banyaknya penebang liar menjadi salah satu ancaman bagi populasi pohon eboni. Dengan nilai jual yang sangat tinggi, tidak dipungkiri seseorang akan melakukan apapun untuk meraih keuntungan yang cukup besar. Namun, belum ada peraturan yang ketat untuk menekan berkurangnya populasi kayu eboni hitam. Faktanya, kayu eboni belum terdaftar dalam Apendiks CITIES, sehingga perdaganganya ke luar negeri tidak dibatasi. Padahal, Indonesia termasuk dalam anggota CITIES Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora yang memiliki kewenangan untuk mengendalikan lalu lintas perdagangan kayu eboni. Kayu eboni hitam juga tidak termasuk dalam daftar tanaman yang dilindungi berdasarkan PP Tahun 1999. Misi Penyelamatan Pohon Eboni Kayu Eboni Hitam Untuk menyelamatkan populasi kayu eboni hitam, dibutuhkan kerjasama antara masyarakat dan pemerintah. Masyarakat perlu lebih bijaksana dalam mengambil sumber daya alam dan pemerintah mengusahakan populasi tetap ada dengan dibuatnya aturan agar masyarakat juga memiliki kesadaran dalam mengelola hasil alam. Terdapat beberapa cara agar eboni bisa dinikmati anak cucu di masa depan, di antaranya Pendekatan perlindungan eboni secara in situ Konservasi in situ merupakan konsep pelestarian di mana diperlukan perlindungan atau pengawetan satu jenis kayu atau bahkan keanekaragaman di dalam jenisnya keanekaragaman genetik berdasarkan habitat atau tempat tumbuhnya yang asli. Eboni akan dapat dimanfaatkan secara lestari bila jenis ini bisa dipertahankan kepada tiga tipe hutan yaitu hutan produksi, hutan konservasi, dan hutan lindung. Hutan produksi adalah areal hutan yang dipertahankan sebagai kawasan hutan dan berfungsi untuk menghasilkan hasil hutan bagi kepentingan masyarakat, industri, dan ekspor. Hutan konservasi adalah kawasan hutan yang terdiri dari Kawasan Suaka Alam KSA dan Kawasan Pelestarian Alam KPA. Kawasan Suaka Alam adalah kawasan yang karena ciri khas tertentu baik di darat maupun perairan dapat memiliki fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan aneka ragam tumbuhan dan satwa serta ekosistem sebagai penyangga kehidupan. Kawasan Pelestarian Alam adalah kawasan dengan perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta pemanfaatan secara lestari sumber daya hayati dan ekosistemnya. Hutan Lindung merupakan kawasan hutan yang berfungsi untuk mengatur tata air, pencegahan bencana banjir dan erosi, pemeliharaan kesuburan tanah, dan perlindungan pantai serta habitat biota. Pada hutan produksi, ditekankan pola penebangan tertentu yang dapat mengarah pada kelestarian hasil. Sedangkan hutan konservasi dan lindung berfungsi untuk menjaga sumber daya genetika berdasarkan tipe-tipe habitat dimana jenis eboni ditemukan. Pendekatan perlindungan eboni secara ex situ Pendekatan ini melibatkan masyarakat dalam usaha menyelamatkan dan mengembalikan kejayaan eboni di Sulawesi, di antaranya sebagai tanaman pekarangan, tanaman hutan kota tanaman peneduh jalan, hutan kemasyarakatan, dan hutan rakyat. Penulis Vebriani A’rofatus Sholihah Referensi Literatur Kania. August 12, 2018. 6 Fakta Kayu Eboni, Kayu Langka Asal Sulawesi. Retrieved March 24, 2021, Kinho, Julianus. 2013. Mengembalikan Kejayaan Eboni di Sulawesi Utara. Manado IPB Press. Referensi Gambar merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Kunjungi situs berikut untuk mendukung kegiatan dan aksi penghijauan teman-teman di Semarang. Mari bersama melestarikan dan menjaga pesisir Indonesia dari bahaya abrasi yang dapat merugikan banyak pihak! Yuk, jadi pioneer penghijauan di daerah tempat tinggalmu! TRIBUNSTYLECOM - Meski babak beluk dipukul balok gara-gara ketahuan bolos belajar online, bocah 10 asal Kota Parepare, Sulawesi Selatan tetap lindungi sang ibu. Bocah 10 tahun berinisial NJ dipukul dengan balok kayu oleh ibu kandungnya, SF (34).. Sang ibunda rupanya terpancing emosi lantaran mendapati putranya berbohong dan bolos belajar online selama 10 hari. Keanekaragaman Hayati > Pohon Nama Umum Kayu Hitam Nama Ilmiah Diospyros celebica Nama Internasional Black ebony, Makassar Ebony Nama Lokal kayu itam, toetandu, sora, kayu lotong, dan kayu maitong. Asal Sulawesi, Indonesia Ciri-ciri kayunya bertekstur dan berwarna belang hitam-coklat Manfaat Furniture Tentang Kayu hitam Sulawesi merupakan tanaman yang berasal dari Indonesia asli, tepatnya dari Pulau Sulawesi. Pohonnya dikenal sebagai penghasil kayu dengan nilai jual yang tinggi. Tanaman ini memiliki nama ilmiah Diospyros celebica. Kata ?celebica? berasal dari kata ?Celebes? yang berararti dataran Sulawesi. Kayu hitam merupakan tanaman endemik Sulawesi. Pohon ini menghasilkan kayu yang berkualitas sangat baik. Warna kayu coklat gelap, kehitaman, atau hitam berbelang-belang kemerahan. Dalam perdagangan internasional kayu hitam sulawesi ini dikenal sebagai Macassar ebony, Coromandel ebony, streaked ebony atau juga black ebony. Kayu hitam sulawesi terutama digunakan untuk mebel yang bernilai jual mahal, ukiran dan patung, alat musik misalnya gitar dan piano, tongkat, dan kotak perhiasan. Legenda kayu hitam ebony saat ini menjadi kisah tradisional di India. Menurut legenda, kayu hitam ebony berasal dari kisah Ramayana. Sebelum pertempuran Lanka berlangsung untuk menyelamatkan Sita, Hanuman Dewa monyet dikirim oleh Ramachandra untuk melakukan survei di kota Lanka yang tangguh. Hanuman, anak Vayu atau angin, mengikat sepotong kain yang dibasahi minyak ke ekornya kemudian menyalakannya. Hanuman melompat dari atap ke atap rumah, sehingga membuat kota itu terbakar. Setelah itu melompat kembali ke tempat yang aman, dia mengusap tangannya yang menghitam ke pohon Ebony. Sejak saat itu kayu ebony menjadi berwarna hitam. Sumber Ayo Berkolaborasi Untuk jadikan kota-kota Indonesia lebih lestari, Ayo kita lakukan bersama Diera Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Rudy dipercaya sebagai Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng). Kapolri Tunjuk Irjen Rudy Sufahriadi Jabat Kapolda Sulawesi Tengah. Irjen Pol Rudy Sufahriadi. (KOMPAS.COM/DENDI RAMDHANI) Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Pol Abdul Rakhman Baso dimutasi dari jabatannya dalam rangka pensiun. Kayu hitam menjadi salah satu pilihan terbaik jika anda ingin mengaplikasikan material kayu untuk bangunan. Lalu, apakah kayu ini baik untuk dipakai? Ketahui kelebihan dan kekurangan kayu hitam di bawah ini. Tidak Kayu ialah komoditas utama yang dapat dimanfaatkan untuk banyak hal, termasuk dalam membangun sebuah bangunan. Di butuhkan kreativitas tinggi untuk mengolah bahan kayu menjadi bahan yang tepat guna dan maksimal untuk menunjang kebutuhan. Material kayu menjadi primadona untuk bangunan. Bagaimana tidak, material ini dapat digunakan untuk banyak bagian, mulai dari lantai kayu, konstruksi, dinding hingga beberapa bagian lain. Menjadi salah satu material wajib untuk bangunan, banyak sekali pilihan jenis kayu untuk diaplikasikan, salah satunya adalah kayu hitam. Lalu, apa bedanya dengan jenis lain? Kayu Berkualitas dari SulawesiKelebihan dan kekurangan kayu hitamKelebihanKayu yang tangguhMenghasilkan furniture berkelasManfaat kesehatanSebagai kerajinanSimbol perlindunganKekuranganHarga yang mahalSulit didapatComments Kayu Berkualitas dari Sulawesi Kayu hitam atau biasa disebut kayu eboni merupakan jenis kayu yang berasal dari sulawesi, bisa dibilang pula jenis ini merupakan salah satu jenis kayu yang memiliki kualitas terbaik. Kayu eboni termasuk kayu yang langka dan sulit ditemui, itu sebabnya harga dari jenis ini meroket tinggi dibanding kayu jenis lain di pasaran. Dengan kondisi tersebut, penggunaan kayu ini tentu saja membutuhkan kocek dan budget yang sedikit besar untuk pengaplikasiannya. Memiliki nama ilmiah Diospyros celebica, dalam bahasa latin diospyros berarti “buah dari tuhan”. Jenis kayu ini telah banyak digunakan oleh berbagai gaya bangunan hingga masih banyak lagi. Ciri fisik dari jenis ini ialah batangnya yang tegak dan lurus, bahkan dapat tumbuh tinggi mencapai 40 meter, pun ditambah dengan jenis tekstur kayu yang sangat padat, untuk itu pengerjaannya akan maksimal jika dilakukan menggunakan alat tajam. Hal lain, jenis sering sering kali disebut “Golden ebony”, karena garis – garis hitam yang melapisi tone warna emas. via Kelebihan Kayu yang tangguh Selain indah, jenis ini juga punya ketangguhan dan daya tahan yang mumpuni. Bahkan sering kali, salah satu pemanfaatan paling baik dari kayu hitam ialah sebagai konstruksi. Di samping itu, jenis ini juga menjadi salah satu faktor daya tarik dan ketangguhan estetika kayu. Menghasilkan furniture berkelas Warna hitam alami memberi kesan yang elegan jika dibuat menjadi barang furniture. Dari kayu, meja maupun beberapa furniture lain, tambahan warna hitam memilii efek psikologi yang menunjukkan kemewahan, maskulin serta beberapa daya tarik lain. Warna hitam dapat di mix dengan berbagai warna, sehingga banyak gaya ruangan dapat diaplikasikan menggunakan warna asli dari jenis ini. Manfaat kesehatan Menurut beberapa studi, kayu eboni memilki senyawa bernama flavonoid serta triterpenoid pentacyclic. 2 senyawa ini, flavonoid termasuk antioksidan yang dapat melawan radikal bebas, yang mana tidak diproduksi oleh tubuh namun didapatkan dari luar, salah satunya dari kayu eboni satu ini. flavonoid juga berperan untuk meredakan peredangan, melawan infeksi virus serta beberapa kelebihan lain. Di sisi lain, triterpenoid pentacyclic berguna sebagai anti tumor maupun anti kangker yang baik. Sebagai kerajinan Kayu eboni juga banyak dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat banyak kerajinan, mulai dari akseroris patung kayu, hiasan dinding maupun beberapa bentuk lain. Warna hitam memberi kesan yang mewah dan elegan, sebagai kerajinan tentu saja mendongkrak tampilan ruangan lebih menarik. Selain itu, kegunaannya lainnya meliputi bingkai gambar, pelembab, kotak perhiasan, veneer, alat musik, inlay, kotak, gagang alat, pena, stopper botol, dan ukiran. Simbol perlindungan menurut kepercayaan masyarakat sekitar khususnya sulawesi, kayu hitam memiliki daya magis sebagai simbol perlindungan menurut tradisi dan kepercayaannya. Walaupun di jaman modern seperti ini, beberapa orang masih memiliki kepercayaan bahwa jenis ini dapat memberikan rasa perlindungan, jadi tidak heran jika terdapat beberapa aksesoris dari kayu eboni yang dipakai. Kekurangan via Harga yang mahal Ketersediaan ebony termasuk langka walau pun di indonesia sendiri. Ini mengakibatkan harganya meroket yang tinggi pun dengan permintaan yang tinggi pula. Selain itu, jenis pohon ini hanya tumbuh perlahan, sehingga butuh waktu lama untuk siap di panen. Hal lain, habitat alami yang juga terbatas juga jadi faktor kenapa langkanya jenis eboni di pasaran. Sulit didapat Selain mahal, kayu hitam sulawesi juga sulit didapatkan. Hal tersebut karena banyaknya peminat dari jenis kayu satu ini, pun dengan tingkat tumbuh yang tidak cepat serta lahan alami yang terbatas seperti yang dijelaskan diatas. Hal ini lah yang membuat jenis eboni sulit untuk didapatkan. itu tadi penjelasan tentang kayu hitam, semoga bermanfaat! cek juga harga furniture rumah DISINI, konsultasikan gratis dengan klik link dibawah. Comments comments Santalumalbum atau dikenal dengan nama Cendana adalah pohon penghasil kayu cendana dan minyak cendana. Kayunya digunakan sebagai rempah-rempah, bahan dupa, aromaterapi, campuran parfum, serta sangkur keris (warangka).Kayu yang baik bisa menyimpan aromanya selama berabad-abad. Konon di Sri Lanka kayu ini digunakan untuk membalsam jenazah putri-putri raja sejak abad ke-9.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Eboni, atau lebih populer dikenal dengan nama “ kayu hitam Sulawesi”, adalah salah satu dari sekian banyak jenis pohon endemik wallacea yang telah lama menjadi simbol kekayaan hayati di Pulau Sulawesi. Dengan dianugerahi oleh berbagai karakteristik istimewa, seperti teras kayu yang hitam elegan, pola serat kayu yang sangat unik, serta kualitas batang yang halus dan mengkilap. Maka wajarlah bila eboni disebut-sebut sebagai jawaranya kayu eksotis se Indonesia. Karena jenis kayunya yang tergolong mewah fancy wood dan sangat artististik inilah, maka tidak mengherankan apabila pohon ini senantiasa diburu oleh para pembalak kayu. Tentunya untuk kepentingan industri kerajinan Furniture maupun pasar luar negeri. Akibatnya, keberadaan kayu ini pun menjadi kian langka di hutan alam. Dan jumlahnya terus menurun hingga kini. Dalam sejarah timber trading di Indonesia, kayu eboni pernah dinobatkan sebagai “ raja kayu komersil “ pada rentang abad ke- 18 sampai dengan medio tahun 1990-an. Ketika itu, kayu eboni marak diperdagangkan sebagai kayu mewah ke pasar-pasar internasional di sejumlah negara di dunia. Terutama di pasar kerajinan Eropa dan industri kayu Jepang dengan kisaran harga yang sangat menggiurkan. Menurut perhitungan Kuhon 1987, sebagaimana dinukil Kinho 2013, nilai ekspor kayu eboni pada saat itu bisa mencapai US $ 5000/m3. Kalau dirupiahkan hari ini, mungkin nilainya bisa mencapai 60-70 jutaan per meter kubik. Sebuah angka yang " sangat fenomenal" yang pernah disumbang dari sektor bisnis kehutanan di masa melihat harga jualnya yang teramat fantastis ini mungkin bikin sebagian orang bertanya-tanya, mengapa kayu eboni dihargai sedemikian mahalnya di pasar kayu dunia?nah, jawaban yang menarik datang dari Rombe dan Raharjo 1982. Mereka mengatakan bahwa sebagian masyarakat di Eropa seperti Belanda, Inggris, Prancis, Jerman, dan sebagian Asia yaitu Jepang dan Tiongkok ternyata “ sangat tergila-gila “ dengan karakteristik fisik kayu eboni. Variasi garis, guratan serat, serta warna kayu gubal yang dimilikinya terlihat sangatlah memikat dan elegan. Bahkan kalau di jepang, memiliki barang koleksi yang terbuat dari eboni akan meningkatkan status sosial seseorang di tengah masyarakat. Terlebih bila ia seorang pejabat atau mereka yang berasal dari kalangan atas. Bila menyimpan benda koleksi eboni, maka itu adalah suatu kebanggaan. Bagi mereka, karakteristik fisik eboni dinilai sangatlah indah, istimewa, serta penuh estetika. Keindahan alami semacam itu tidak dapat djumpai pada jenis kayu lainnya. Bahkan, asal tempat kayu ini pun hanya ada di Sulawesi, Indonesia. tidak ada di tempat lain di belahan dunia manapun. Kelas awet dan kelas kuatnya pun berada di peringkat satu dalam semua aspek. Dengan melihat berbagai fitur istimewa yang melekat pada eboni inilah yang barangkali membuat harga kayunya di pasaran menjadi sedemikian mahal. 1 2 3 4 5 Lihat Nature Selengkapnya
Jelangibadah puasa Ramadhan 2022 yang kurang satu bulan lagi, ada berbagai hal yang bisa dipersiapkan umat Islam.. Satu di antaranya dengan memiliki jadwal imsakiyah.. Jadwal imsakiyah adalah satu informasi yang wajib dipantau umat Islam selama bulan Ramadan 1443 H.. Kementerian Agama (Kemenag) telah merilis jadwal imsakiyah Ramadhan 1443 H/2022 untuk berbagai kota di Indonesia lewat situs NilaiJawabanSoal/Petunjuk EBONI Kayu hitam dari Sulawesi ULIN Pohon kayu besi; bulian ARANG Noda Hitam Dari Pembakaran YAKI Kera Berwarna Hitam KULINTANG Alat musik tradisional dari Sulawesi Utara, dibuat dari bilah-bilah kayu serupa gambang KEDAUNG Pohon besar tinggi mencapai 50 m, berbuah polong, dapat dibuat obat, bijinya berwarna hitam dan tidak berbau Parkia biglobosa BELAK 1 belang putih pd kulit karena suatu penyakit; 2 telau benang berwarna hitam pd kayu karena bentuk urat kayu ABU-ABU Warna kelabu; warna seperti abu kayu terbakar, terjadi dengan mencampur pigmen hitam dan putih sama banyaknya; keabu-abuan berwarna agak kelabu; mendekati warna kelabu KOLINTANG Alat musik pukul khas Sulawesi JADAM 1 pati dari kayu gaharu, hitam warnanya, biasa dipakai untuk obat perut dsb; 2 campuran logam, berwarna biru tua, untuk melapis perak, menghitamkan perak, dsb SIAMANG Kera besar berbulu hitam SEMUT Hewan kecil warna hitam di hutan BENANG ...arang atau jelaga, dipakai untuk membuat garis pd kayu; - bol benang yang agak besar; - mas benang halus dari emas untuk menyulam dsb; - nenas be... KULIT Pemalut biji buah, kayu, telur, dsb TAHI ... lalat bintik hitam di kulit KAYU ...ulah pencuri datang; - anduan sj pohon; - arang kayu yang keras, warnanya hitam; - api kayu yang dipakai untuk bahan bakar; - bakar kayu api; - b... KUMBANG Serangga yang besar dan hitam berkilap warnanya BATU 1 berangkal, bongkah, cadas, karang, kerakal, kerikil, watu cak; 2 sela; 3 akik; 4 baterai; 5 biji buah; - asah batu amril, batu canai, batu kilir... MATA ...il, mata pancing, pepas; - kain corak, motif; - kayu matan, teras kayu, buta huruf; - keranjang buaya darat, hidung belang, mata perempuan, rambang... TALI ...b; - lalai lay tali kapal perahu untuk memutar kayu palang tempat menggantungkan layar; - leher dasi - lidah urat di bawah lidah; - liung ikat p... ALAT 1 barang yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu; perkakas; perabotan - tukang kayu; - pertanian; 2 barang yang diapakai untuk mencapai suatu mak... ANAK Buat ... kok coba-coba tagline iklan minyak kayu putih Caplang ITEM Hitam LANGKING Hitam LOTONG Hitam
Sistemkami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS nama kayu hitam dari sulawesi. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. Masukkan juga jumlah kata dan atau huruf yang sudah diketahui untuk mendapatkan hasil
Kayu hitam atau kayu eboni [Diospyros celebica Bakh], merupakan kayu endemik Sulawesi yang telah diperdagangkan sejak abad ke-18. Karena kualitasnya yang baik, kayu ini termasuk komoditas ekspor yang sangat mahal dan mempunyai banyak kegunaan termasuk untuk tiang jembatan, venir mewah, mebel, patung, ukiran, dan hiasan rumah. Akibat eksploitasi tanpa mempertimbangkan kelestarian produksi dan illegal logging, di Sulawesi Tengah potensi eboni di hutan alam berkurang. Kayu eboni berada di Provinsi Sulawesi Tengah pada wilayah Kabupaten Poso, Donggala, dan Parigi. Di Sulawesi terdapat flora yang memiliki nilai ekonomi tinggi, namanya Diospyros celebica Bakh. Tumbuhan ini sering disebut dengan nama kayu hitam atau kayu eboni. Kayu endemik Sulawesi ini diperkirakan telah diperdagangkan mulai abad ke-18 dan dilaporkan sebagai kayu mewah di Indonesia. Kayu bernilai tinggi ini dapat dilihat di Provinsi Sulawesi Tengah, wilayah Kabupaten Poso, Donggala, dan Parigi. Coraknya indah, dengan kayu teras berwarna hitam bergaris kemerah-merahan. Dalam buku berjudul “100 Spesies Pohon Nusantara Target Konservasi Ex Situ Taman Keanekaragaman Hayati” [2019], dijelaskan bahwa eboni merupakan pohon sedang dengan batang lurus yang dapat mencapai tinggi 40 meter. Daun tunggalnya berseling, berbentuk memanjang, berukuran 10-35cm x 2-7 cm. Permukaan bawahnya berbulu halus dan berwarna hijau abu-abu. Permukaan atas daun mengkilap, hijau tua. Bunganya mengelompok pada ketiak daun, berwarna putih. Buahnya bulat telur, berbulu. Buah muda berwarna hijau dan buah masak berwarna kuning sampai cokelat. Pohon ini tumbuh di hutan primer dataran rendah pada tanah liat, pasir, atau tanah berbatu yang mempunyai drainase baik, pada ketinggian kurang dari 400 mdpl. “Karena kualitasnya yang baik, kayu ini termasuk komoditas ekspor yang sangat mahal dan mempunyai banyak kegunaan. Seperti untuk tiang jembatan, venir mewah, mebel, patung, ukiran, dan hiasan rumah. Jenis ini merupakan flora identitas Sulawesi Tengah,” demikian penjelasan di buku tersebut. Salah satu lokasi yang melakukan pengolahan kayu eboni ada di Kelurahan Ranononcu, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Tempat ini sebelumnya dikenal sebagai pusat pembuatan suvenir yang bahannya dari kayu eboni. Kayu tebal dan keras itu disulap menjadi replika kapal pinisi, gantungan kunci, sendok garpu, asbak, kemudi kapal, papan nama, dan lain sebagainya. Baca Kayu Eboni Terbatas, Mampukah Perajin Kecil Bertahan? Kayu eboni yang dibentuk sesuai kebutuhan. Foto Shutterstock Dalam Jurnal Agroland, Agustus 2015, berjudul “Sebaran, Potensi, dan Kualitas Kayu Eboni di Sulawesi” disebutkan bahwa eksploitasi tanpa mempertimbangkan kelestarian produksi dan illegal logging di Sulawesi Tengah, menyebabkan menurunnya potensi eboni di hutan alam. Pemerintah, ketika itu mengeluarkan SK Menteri Kehutanan No. 31/KPTS-IV/86 mengenai penertiban kayu eboni [pelarangan penebangan baru]. Selain itu, sejak 1998, dalam Daftar Merah IUCN, kayu eboni dimasukkan kategori Vulnerable. Pada 12 Juni 2013, jenis ini masuk Appendix II CITES yang berarti hanya dapat diperdagangkan berdasarkan kuota. Penelitian tersebut menjelaskan daerah utama penyebaran eboni di Sulawesi Tengah. Meski demikian eboni dapat juga ditemui di daerah selatan yaitu Maros [Sulawesi Selatan] dan paling utara, perbatasan Sulawesi Tengah dengan Gorontalo. Untuk sebaran dan potensinya di Sulawesi, hingga kini belum diketahui pasti. Untuk tegakan tersisa, diperkirakan hanya ditemukan pada areal dilindungi, sedangkan di luar areal tersebut diperkirakan cenderung berkurang terutama di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat akibat laju deforestasi. Baca Rukam, Pohon Berduri yang Digunakan Melawan Tentara Belanda Bentuk daun dari pohon eboni. Foto Shutterstock Menariknya, dalam sebuah laporan penelitian KontraS [Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak kekerasan] Februari-Maret 2004 berjudul “Bisnis Militer di Poso, Sulawesi Tengah” dijelaskan bahwa kayu yang populer dengan banyak sebutan, misalnya fancy wood, banyak diminati orang, baik di dalam maupun luar negeri. Untuk luar negeri, negara-negara yang banyak memesan antara lain Jepang, Hong Kong, Italia, Eropa dan Malaysia. Masing-masing tujuan memiliki jenis kayu yang disukai. Penjualannya menggunakan penghitungan kilogram, berbeda dengan di Indonesia yang dihitung dengan kubik [m3]. “Karena itu, harganya tergolong tinggi untuk ukuran kayu alam. Satu kubik di pasaran gelap, biasanya di Malaysia, Jepang atau China, sekitar 5-6 juta Rupiah. Sedang harga patokan pemerintah ketika itu cuma 3-4 juta Rupiah. Untuk penjualan kayu hitam harus dalam bentuk jadi, tidak bisa gelondongan,” demikian penjelasan laporan itu. Baca juga Terancam Punah, 30 Persen Spesies Pohon di Bumi akibat Penebangan dan Perubahan Iklim Pohon eboni yang kayunya bernilai tinggi. Foto Dok. KLHK Abdul Haris Mustari, dalam bukunya “Manual Identifikasi dan Bio Ekologi Spesies Kunci di Sulawesi” menjelaskan, di Indonesia terdapat tujuh spesies anggota genus Diospyros, yaitu Diospyros celebica Bakh, D. rumphii Bakh, D. lolin Bakh, D. ebenum Koen, D. ferrea Bakh, D. pilosanthera Blanco, dan D. machrophylla Blanco. Dari tujuh jenis kayu tersebut, yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan sangat diminati konsumen di pasaran kayu domestik dan internasional adalah Diospyros celebica dan Diospyros rumphii. Keberadaan Diospyros celebica di daratan utama Sulawesi, sementara Diospyros rumphii di Kepulauan Sangihe dan Talauh di Sulawesi Utara, serta di Halmahera dan Morotai. “Diospyros celebica dan Diospyros rumphii memiliki kesamaan corak dan kualitas, sehingga kadang dianggap sama di pasaran,” tulisnya. Artikel yang diterbitkan oleh
EMCOLux Cat Minyak Kayu Besi / Synthetic Paint Warna Standar 1 KG - 33 Coklat Kakao di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan. 33 Coklat Kakao di Karya Agung Sulawesi. Promo khusus pengguna baru di aplikasi Tokopedia! Download Tokopedia App. Tentang Tokopedia Mitra Tokopedia Mulai Berjualan Promo Tokopedia Care
NilaiJawabanSoal/Petunjuk EBONI Kayu Hitam ULIN Pohon khas dari daerah Kalimantan yang bisa disebut kayu besi ANOA Hewan khas Sulawesi YAKI Kera Berwarna Hitam PINISI Perahu Layar Khas Sulawesi Selatan BABI RUSA Binatang khas Sulawesi; Babyrousa babyrussa TOLINDO Alat musik khas sulawesi selatan ALOSU Alat musik khas sulawesi selatan KOLINTANG Alat musik pukul khas Sulawesi ARANG Kayu sisa pembakaran POCOPOCO Tarian khas masyarakat Manado Sulawesi Utara BADIK Pisau atau belati khas Sulawesi Selatan PURWOREJO Daerah dengan minuman khas dawet hitam NOKEN Tas dari serat kayu khas Papua KOA Kue kering khas Sangir, Sulawesi Utara TARSIUS Hewan khas Sulawesi yang dijuluki monyet purba BLUES Jenis lagu ratapan khas orang kulit hitam Amerika GOTI Perkakas khas Maluku untuk memeras sagu dibuat dari kayu ABAYA Busana khas Arab, umumnya hitam dan berpotongan longgar dan panjang JEPA Roti pipih yang terbuat dari singkong yang merupakan makanan khas Sulawesi GAMBANG Bunyi-bunyian gamelan, dibuat dari bilahbilah kayu; - keromong gamelan khas Jakarta RAWON Masakan berkuah hitam KULINTANG Alat musik tradisional dari Sulawesi Utara, dibuat dari bilah-bilah kayu serupa gambang SPEKUK Penganan berlapis, dibuat dari terigu, telur, mentega, gula, dan sebagainya yang diberi bumbu khas, seperti kayu manis dan pala BELAK 1 belang putih pd kulit karena suatu penyakit; 2 telau benang berwarna hitam pd kayu karena bentuk urat kayu
Yuk mengenal kayu eboni hitam asal sulawesi yang semakin langka dan mahal lewat pembahasan di artikel ini. Yuk, mengenal kayu eboni hitam asal sulawesi yang semakin langka dan mahal lewat pembahasan di artikel ini. AWAL. MAIL. BERITA. KEUANGAN. OLAHRAGA. SELEB. LIFESTYLE. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Eboni, atau lebih populer dikenal dengan nama “ kayu hitam Sulawesi”, adalah salah satu dari sekian banyak jenis pohon endemik wallacea yang telah lama menjadi simbol kekayaan hayati di Pulau Sulawesi. Dengan dianugerahi oleh berbagai karakteristik istimewa, seperti teras kayu yang hitam elegan, pola serat kayu yang sangat unik, serta kualitas batang yang halus dan mengkilap. Maka wajarlah bila eboni disebut-sebut sebagai jawaranya kayu eksotis se Indonesia. Karena jenis kayunya yang tergolong mewah fancy wood dan sangat artististik inilah, maka tidak mengherankan apabila pohon ini senantiasa diburu oleh para pembalak kayu. Tentunya untuk kepentingan industri kerajinan Furniture maupun pasar luar negeri. Akibatnya, keberadaan kayu ini pun menjadi kian langka di hutan alam. Dan jumlahnya terus menurun hingga kini. Dalam sejarah timber trading di Indonesia, kayu eboni pernah dinobatkan sebagai “ raja kayu komersil “ pada rentang abad ke- 18 sampai dengan medio tahun 1990-an. Ketika itu, kayu eboni marak diperdagangkan sebagai kayu mewah ke pasar-pasar internasional di sejumlah negara di dunia. Terutama di pasar kerajinan Eropa dan industri kayu Jepang dengan kisaran harga yang sangat menggiurkan. Menurut perhitungan Kuhon 1987, sebagaimana dinukil Kinho 2013, nilai ekspor kayu eboni pada saat itu bisa mencapai US $ 5000/m3. Kalau dirupiahkan hari ini, mungkin nilainya bisa mencapai 60-70 jutaan per meter kubik. Sebuah angka yang " sangat fenomenal" yang pernah disumbang dari sektor bisnis kehutanan di masa melihat harga jualnya yang teramat fantastis ini mungkin bikin sebagian orang bertanya-tanya, mengapa kayu eboni dihargai sedemikian mahalnya di pasar kayu dunia?nah, jawaban yang menarik datang dari Rombe dan Raharjo 1982. Mereka mengatakan bahwa sebagian masyarakat di Eropa seperti Belanda, Inggris, Prancis, Jerman, dan sebagian Asia yaitu Jepang dan Tiongkok ternyata “ sangat tergila-gila “ dengan karakteristik fisik kayu eboni. Variasi garis, guratan serat, serta warna kayu gubal yang dimilikinya terlihat sangatlah memikat dan elegan. Bahkan kalau di jepang, memiliki barang koleksi yang terbuat dari eboni akan meningkatkan status sosial seseorang di tengah masyarakat. Terlebih bila ia seorang pejabat atau mereka yang berasal dari kalangan atas. Bila menyimpan benda koleksi eboni, maka itu adalah suatu kebanggaan. Bagi mereka, karakteristik fisik eboni dinilai sangatlah indah, istimewa, serta penuh estetika. Keindahan alami semacam itu tidak dapat djumpai pada jenis kayu lainnya. Bahkan, asal tempat kayu ini pun hanya ada di Sulawesi, Indonesia. tidak ada di tempat lain di belahan dunia manapun. Kelas awet dan kelas kuatnya pun berada di peringkat satu dalam semua aspek. Dengan melihat berbagai fitur istimewa yang melekat pada eboni inilah yang barangkali membuat harga kayunya di pasaran menjadi sedemikian mahal. Namun di balik segala karakteristik, nilai estetika, maupun harga selangit yang disematkan padanya, muncul pertanyaan mendasar apa sesungguhnya kayu eboni itu?Eboni, Simbol Eksotisme Indonesia TimurSecara biologis, eboni pada dasarnya berasal dari marga Diospyros yang jumlahnya di dunia mencapai 500-600 spesies. Di Indonesia sendiri, tercatat sedikitnya ada 100 jenis kayu dari marga Diospyros di Indonesia. Namun menurut Alrasyid 2002, yang dapat diidentifikasi sebagai penghasil kayu eboni hanya ada tujuh jenis pohon, yaitu Diospyros celebica Bakh., Bakh., Bakh., Blanco., Koenig., Bakh., dan Peneliti BP2LHK Manado, Julianus Kinho sambil menukil hasil riset Alrasyid, mengungkapkan bahwa dari 7 jenis kayu eboni tersebut, terdapat dua jenis diantaranya yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi dalam perdagangan, yaitu Diospyros celebica dan Diospyros rumphii. Keduanya berturut-turut pertama kali dikenal sebagai “gestreept ebben” dan “Makasar ebben”. Kayu-kayu ini awalnya dieksploitasi dari beberapa kawasan hutan dari bagian utara pulau Sulawesi yaitu di Bolaang Mongondow, Gorontalo dan beberapa lokasi sentra penghasil kayu eboni dari Sulawesi Tengah seperti Palu, Poso, Dongala, Parigi, Moutong dan Toli-Toli Kinho, 2013.Keberadaan kayu eboni kini tengah menjadi perhatian di kalangan konservasionis dunia. Jumlahnya di hutan alam yang terus menurun memicu perdebatan agar spesies langka ini sudah sangat perlu dilindungi agar tetap eksis sebagai kekayaan hayati dunia. Untuk itulah maka pada tahun 2013, Eboni telah dimasukkan oleh resolusi sidang IUCN organisasi konservasi dunia ke dalam Apendix II CITES konvensi perdagangan internasional tumbuhan dan satwa liar spesies terancam, yang artinya spesies ini hanya dapat diperdagangkan dalam batas tertentu, sehingga dalam proses pemanenannya harus mengikuti aturan spesifik terkait kuota yang diizinkan untuk Indonesia telah ikut meratifikasi CITES tersebut dan melalui kementerian kehutanan telah ikut mengeluarkan regulasi pelestarian eboni melalui Permenhut No. 57/Menhut-II/2008. Dengan berbagai dukungan peraturan inilah maka upaya perlindungan dan konservasi Eboni, baik oleh masyarat sipil maupun organisasi pemerintah, akan semakin kuat dalam konteks kolaborasi konservasi demi menjamin keberlangsungan kayu eboni agar tetap eksis dan lestari di bumi Sulawesi. Konservasi Ex-Situ, Langkah Kecil Melestarikan EboniMengingat semakin langkanya jumlah pohon eboni yang tersedia di hutan-hutan alam Sulawesi, maka perlu dilakukan langkah-langkah konkret sebagai upaya terakhir menyelamatkan spesies flora paling eksotis se-Indonesia ini. Untuk itulah BP2LHK Manado sebagai UPT BLI Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah menyikapinya dengan berbagai rencana strategis terkait konservasi Eboni. Salah satunya adalah dengan membangun sebuah lokasi konservasi secara ex-situ yang diberi nama “ Arboretum Kawanua “. Arboretum Kawanua sendiri dibangun di atas lahan seluas Ha dan merupakan kebun koleksi pohon yang berisi kurang lebih 50 spesies pohon dari berbagai jenis. Di arboterum inilah eboni dipelihara secara ex-situ sebagai upaya pelestariannya yang sudah sejak lama digagas oleh beberapa peneliti di BP2LHK Manado. Adapun beberapa jenis eboni yang ada di Arboretum Kawanua antara lain Diospyros celebica Bakh., Bakh., Bakh., Blanco., Koenig, dan satu jenis pohon eboni endemik Sulawesi utara, yaitu Diospyros minahasae. Bila dibandingkan secara apple to apple dengan koleksi eboni di kebun raya Bogor yang merupakan kebun botani yang cukup besar di Indonesia, Arboretum Kawanua sedikit lebih banyak dalam hal koleksi eboni hidup. Julianus Kinho, Peneliti Eboni BP2LHK Manado, mengungkapkan bahwa di Kebun Raya Bogor, terdapat 32 spesies Diospyros, dan hanya 4 jenis saja yang dikenal sebagai Eboni, yaitu D. celebica, D. Lolin, D. macrophylla, dan D. pilosanthera. Sementara di Arboretum Kawanua yang dikelola BP2LHK Manado, terdapat 13 species Diospyros, dan ada 5 jenis diantaranya yang diidentifikasi sebagai Eboni, yaitu, D. celebica, D. rumphii, D. Lolin, D. pilosanthera, dan D. Ebenum. Dengan perbandingan inilah, maka bisa dikatakan bahwa Arboretum Kawanua Manado berada satu tingkat lebih tinggi mengalahkan Kebun Raya Bogor terkait koleksi hidup eboni!Di bawah ini akan diuraikan sedikitnya 5 jenis Eboni yang ada di Arboterum Kawanua Manado berikut masing-masing bentuk dan perawakannya berdasarkan buku hasil penelitian oleh Peneliti BP2LHK Manado, Julianus Kinho, yang berjudul “ Mengembalikan Kejayaan Eboni di Sulawesi Utara. 1. Diospyros philosanthera BlancoDeskripsi Mofologi dari jenis ini antara lain; Pohon dengan tinggi 20-30 meter, diameter 73,2-120 cm, Batang mulus, kulit hitam,berlekah, batang tidak berbanir. Daun tunggal, duduk daun selang-seling, pangkal daun membulat, ujung daun meruncing, permukaan daun licin tidak mengkilap. Panjang daun cm, lebar daun cm, panjang tangkai daun cm. Tepi daun rata percabangan baru keluar dari ketiak daun. adapun wilayah penyebaran yaitu di sekitar TWA. Batu Putih, CA. Tangkoko, Bitung, Toraut, Pusian, Bolaang Mongondow, Hungoyono, Tulobolo, Bonebolango, dan Bohusami Pohuwato.2. Diospyros ebenum Koenig Diospyros ebenum Koenig, Family Ebenaceae Dok J. Kinho, 2013 Deskripsi Mofologi dari jenis ini antara lain ; Pohon sedang hingga besar dengan tinggi 15 m dengan diameter 20-30 cm, pola percabangan melingkar dengan internodes, Tekstur kulit mulus, coklat kehitaman, habitat tepi pantai sampai hutan dataran rendah 45 m dpl. Daun tunggal. Panjang daun cm, lebar daun cm, panjang tangkai daun 1 cm, permukaan daun licin, mengkilap hijau tua, belakang daun hijau muda cerah. Pangkal daun rata, ujung daun membulat, tepi daun rata, duduk daun selang-seling. Buah berbentuk bulat, licin, berstipula dengan diameter + cm. Buah tungal, buah terletak di ketiak daun, buah berlokus 2 dua. adapun wilayah penyebaran yaitu ; TWA. Batu Putih, TWA. Batuangus Bitung, Sulawesi Utara 3. Diospyros lolin Bakh Diospyros lolin Bakh, Family Ebenaceae Dok 2013 Deskripsi Mofologi dari jenis ini antara lain ; Pohon dengan tinggi 10-12 m, diameter 20-40 cm. Kulit batang hitam, beralur. Daun tunggal, duduk daun bersilangan, bentuk daun lanset, pangkal daun runcing, ujung daun runcing, tepi daun rata. panjang tangkai daun 0,9-1,3 cm. panjang daun 15,2-26 cm. lebar daun 5,4-8,8 cm. Permukaan daun hijau tua, mengkilap, khususnya pada daun muda, urat daun pada belakang daun tidak tampak. Habitat di lereng bukit dan pinggiran sungai. Tumbuh berkelompok, kadang-kadang dijumpai tumbuh soliter di perbukitan pada hutan dataran rendah. adapun wilayah penyebarannya antara lain ; Subaim, Halmahera Timur Maluku Utara4. Diospyros rumphii Bakh kolase - ilustrasi pribadi Deskripsi Mofologi jenis ini antara lain ; Pohon dengan tinggi 15-20 m, diameter 40-60 cm. Daun tunggal, duduk daun bersilang, pangkal daun runcing, ujung daun runcing, permukaan daun licin mengkilap, belakang daun hijau muda tidak berbulu, pucuk daun muda berwarna putih keperakan dan berbulu halus berwarna keperakan silver, panjang tangkai daun 1 cm, panjang daun 20-21 cm, lebar daun 7,5-21 cm, tepi daun rata. Buah muda berbentuk bulat telur, buah agak tua kadang-kadang bulat. Kelopak buah membelah 3, kadang-kadang membelah 4. Panjang buah 4,6 cm. diameter buah 3,7 cm. buah berwarna hijau, permukaan buah terdapat bulu halus berwarna coklat. Dalam 1 buah terdapat 5-7 biji, ukuran biji 2,9 x 1,4 cm. buah bergetah bening agak lengket. Buah dimakan oleh burung kelelawar. adapun wilayah penyebarannya adalah di sekitar Danowudu Bitung, Sulut, Talise Minahasa Utara, Sulut, Pusian Bolaang Mongondow, Sulut, Talaud Sulut, Maluku Utara. 5. Diospyros celebica Bakh kolase - ilustrasi pribadi Deskripsi Mofologi jenis ini antara lain ; Pohon lurus, tinggi mencapai 40 m dengan batang bebas cabang 10-21 m. Diameter pohon mencapai 100 cm, pohon berbanir dan tinggi banir 3 m. Kulit luar berwarna hitam,bagian yang berwarna merah muda putih, sawo muda. Kulit beralur banyak agak mengelupas kecil-kecil. Kayu gubal berwarna putih, merah muda, tebalnya 4,5-7 cm, kayu teras berwarna bergaris coklat atau coklat bergaris hitam, garis tersebut kecil sampai lebar. Bila dilihat penampang garis merupakan gelang melingkar. Susunan daun dua baris berselang seling, bentuk jorong panjang 12-35 cm dan lebar 2,5-7 cm, tak berdaun penumpu; permukaan bawah daun berbulu melekat, warna daun hijau tua. Kuncup bunga hijau, bunga putih, buah muda hijau, buah merah kuning atau sawo berbulu. Buah berbakal biji 10, tetapi yang menjadi biji 2-8. Kulit biji tua berwarna hitam. Tumbuh pada ketinggian tempat 10-400 mdpl, tumbuh pada bermacam-macam tanah seperti tanah berbatu-batu, liat, mengelompok atau berpencar. Adapun wilayah penyebaranya adalah di sekitar Maros, Barru, Sidrap, Malili Sulawesi Selatan, Parigi, Moutong Sulawesi Tengah, Kalumpang, Tommo, Kalukku Mamuju, Sulawesi Barat.REFERENSIKinho, J. 2013. Mengembalikan Kejayaan Eboni di Sulawesi Utara. Balai Penelitian Kehutanan, 2013. 13 Jenis Eboni di Sulawesi Utara. Balai Penelitian Kehutanan, ManadoKinho, J. tanpa tahun. Eboni Diospyros rumphii Bakh. Booklet Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Manado 1 2 3 4 5 Lihat Nature Selengkapnya t4r5.
  • 6ea90jr1yu.pages.dev/551
  • 6ea90jr1yu.pages.dev/849
  • 6ea90jr1yu.pages.dev/979
  • 6ea90jr1yu.pages.dev/526
  • 6ea90jr1yu.pages.dev/51
  • 6ea90jr1yu.pages.dev/632
  • 6ea90jr1yu.pages.dev/774
  • 6ea90jr1yu.pages.dev/204
  • 6ea90jr1yu.pages.dev/739
  • 6ea90jr1yu.pages.dev/900
  • 6ea90jr1yu.pages.dev/797
  • 6ea90jr1yu.pages.dev/118
  • 6ea90jr1yu.pages.dev/20
  • 6ea90jr1yu.pages.dev/453
  • 6ea90jr1yu.pages.dev/320
  • kayu hitam dari sulawesi tts