zDemam Korea memang tidak pernah ada habisnya sampai saat ini. Pengaruh pariwisata, musik, dan budayanya pun terus berkembang pesat ke semua negara termasuk Indonesia. Tak heran, banyak orang Indonesia mencari tips kerja di Korea. Alasannya, kerja sama antara Indonesia dengan Korea yang baik membuat kesempatan bekerja di Korea juga terbuka lebar! Apakah kamu salah satunya yang ingin bekerja di Korea? Sudah mencari lowongan yang cocok denganmu? Sambil mencari lowongan yang buka, yuk simak tips kerja di Korea! Tips Kerja di Korea © 1. Kursus bahasa Hal pertama yang harus kamu persiapakan sebelum pergi ke Korea adalah kursus bahasa. Kursus bahasa Korea ini sudah banyak tersebar di penjuru kota, bahkan banyak juga yang menyediakan layanan kursus bahasa Korea secara online. Kursus bahasa Korea tentunya bukan hanya sebagai gaya-gayaan semata. Alasannya, salah satu persyaratan untuk bisa bekerja di Korea adalah mengetahui kosakata bahasa Korea dengan minimal kata. Cukup banyak, bukan? 2. Rajin mencari lowongan Dari mana, sih, kamu tahu jika sebuah perusahaan Korea sedang membutuhkan tenaga kerja? Nah, ini saatnya kamu rajin-rajin membuka situs pencari kerja. Pastikan situs yang kamu gunakan benar-benar bisa dipercaya, ya. 3. Tambah pengetahuan tentang Korea Untuk kerja di Korea, pastinya kamu bukan hanya harus menguasai bahasanya. Namun, kamu juga harus tahu serba-serbi tentang Korea. Jika sudah masuk dalam tahap wawancara, pastikan kamu bisa menjawab semua pertanyaan recruiter mengenai budaya Korea ataupun yang berkaitan dengan negara Korea. Perekrut pasti tidak mau ambil risiko dengan merekrut seseorang yang tidak tahu sama sekali tentang negaranya kan. Jadi, kamu bisa mulai mencari tahu hal-hal apa saja yang berkaitan dengan Korea. 4. Kumpulkan segala persyaratan Ssiap kerja di Korea berarti kamu juga sudah siap dengan dokumen yang diperlukan. Jangan sampai kamu mempersiapkan segala dokumen dan persyaratan hanya bila sudah diterima kerja saja. Jika demikian, cara pandang perekrut ke kamu bisa saja berubah dan menilai kepribadian kamu yang lalai serta tidak siap. Apabila sudah mantap memutuskan kerja di Korea, kamu bisa langsung menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan. Dengan begitu, kamu tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mempersiapkannya jika ternyata diterima oleh perusahaan. 5. Persiapkan mental dan fisik Tidak hanya dokumen, mental juga perlu disiapkan agar kamu selalu betah saat kerja di Korea. Rintangan dan cobaan saat bekerja nanti harus bisa kamu atasi sendiri. Kamu tidak bisa menyerah begitu saja dan melupakan semua perjuangan kamu yang sudah diraih dengan susah payah. Selain mental, fisik pun juga harus dipersiapkan karena Korea punya empat musim yang sangat berbeda dengan Indonesia. Selalu makan makanan sehat, minum vitamin, dan banyak olahraga sebelum berangkat ke Korea. Jenis Pekerjaan yang Dibutuhkan di Korea © Setelah mempersiapkan semua hal di atas, apakah kamu sudah tahu pekerjaan yang cocok untukmu? Nah, berikut 7 pekerjaan yang ternyata punya gaji besar di Korea. 1. Perawat hewan peliharaan Apakah kamu seorang animal lover? Nah, mungkin pekerjaan ini cocok untukmu! Saking sibuknya orang-orang di Korea, perawat hewan peliharaan ini sangat dibutuhkan, lho! Dengan mengurus hewan peliharaan agar tetap terawat, mereka pun tak segan membayar upah per jam. Syaratnya, kamu harus sabar dan penyayang hewan pastinya, ya. 2. Teknik pembangunan Tidak heran, banyak orang kerja di Korea melamar sebagai teknik pembangunan atau konstruksi. Bagaimana tidak? Pendapatan dalam bidang konstruksi teknik ini dapat menghasilkan 9,897,500 KRW atau setara hampir menginjak angka Rp100 juta per bulannya! 3. Akuntan Jika suka dengan ketelitian dan menghitung, kamu bisa mencoba melamar menjadi akuntan di Korea. Bidang akuntasi dan keuangan ternyata menjadi peringkat ketiga gaji terbesar di Korea, lho! Gaji seorang akuntan rata-rata dapat mencapai 7,500,000 KRW atau setara dengan Rp90 juta per bulan. 4. Perhotelan atau pariwisata Bidang pariwisata Korea memang lagi melambung dengan pesat. Maka dari itu, dibutuhkan banyak sekali jasa yang mengutamakan keahlian perhotelan, pastry, atau tour guide. Tour guide lokal di Korea saat ini rata-rata bisa berbahasa Indonesia, lho! Kamu pun juga punya kesempatan yang baik untuk melamar jadi seorang tour guide. 5. Guru Indonesia memang sudah terkenal di Korea. Bahkan, kurikulum di sekolah Korea pun mewajibkan muridnya belajar Bahasa Indonesia, lho! Untuk mengajarkan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, dibutuhkan juga native speaker asal Indonesia. Jika kamu senang mengajar dan sangat suka dengan literatur Bahasa Indonesia, guru bisa menjadi opsi menarik untuk kerja di Korea. Jadi, apakah kamu semakin tak sabar untuk kerja di Korea? Tenang saja, kamu pasti bisa menggapai impian tersebut, kok. Hal yang terpenting adalah menerapkan tips-tips di atas agar kamu bisa bekerja di negeri Gingseng. Selain itu, perdalam skill di bidang yang kamu minati, ya. Dengan demikian, kamu memiliki nilai tambah di antara kandidat lainnya. Nah, Glints punya solusi yang tepat untukmu. Kamu bisa mengikuti berbagai kelas online di Glints ExpertClass. Setiap kelasnya dipandu oleh para profesional berpengalaman, lho. Tunggu apa lagi? Daftarkan dirimu segera sebelum kehabisan kuota, yuk!
Assalamualaikum teman-teman TKI Muda Semuanya, di Vlog kali ini aku akan menjelaskan tentang sistem kerja sambil Kuliah di Korea Selatan.#KerjaSambilKuliah# SEPULUH tahun yang lalu mahasiswa Indonesia yang mau sekolah di Korea hanya bisa dihitung dengan jari. Itu pun karena hampir semua mendapatkan beasiswa penuh. Tapi sekarang, dengan naik daunnya pamor Korea di mata dunia, semakin banyak mahasiswa asing yang menjadikan Korea sebagai tujuan mereka melanjutkan pendidikan. Pemerintah pun menyambut keberadaan para mahasiswa asing ini dengan memberikan banyak kemudahan. Ada sekitar 400 universitas baik negeri maupun swasta di Korea yang siap menampung mahasiswa asing ini. Banyak di antaranya adalah universitas ranking dunia. Misalnya, menurut The World University Ranking, ada tiga perguruan tinggi yang masuk 100 terbaik tahun 2012. Ketiga perguruan tinggi itu adalah POSTECH, SNU, dan KAIST yang memang sudah punya nama baik di Korea sejak lama. Sementara itu beberapa perguruan tinggi lainnya masuk dalam 500 besar. Beberapa perguruan tinggi lainnya tergolong papan atas di Korea selain dari ketiga diatas adalah Yonsei University, Korea University, Ewha Women University, Hanyang University, Sungkyukwan University, Kyunghee University, Busan National University. Selain itu kualitas perguruan tinggi yang sudah diakui dunia, mereka juga gencar untuk memberika beasiswa kepada mahasiswa asing, karena salah satu indikator dari perguruan tinggi yang menduduki ranking dunia adalah pengaruh internasional. Pengaruh ini dapat dilihat dari jumlah mahasiswa asing, kelas-kelas dalam Bahasa Inggris, dan penelitian kelas dunia. Beasiswa yang berasal dari pihak perguruan tinggi biasanya besarnya berkisar 30% – 70%, beberapa memberikan full scholarship plus uang saku. Pemerintah juga dengan murah hati menawarkan beasiswa kepada pelajar yang berkualitas. Selain itu pemerintah memberika izin untuk bekerja part time agar mahasiswa ini bisa memenuhi kebutuhan keunangan mereka. Ada beberapa pengalaman mahasiswa Indonesia yang bisa menjadi contoh bagi mereka yang berminat untuk melanjutkan kuliah di Korea. Alasan pertama kuliah di Korea seperti melawan arus terutama karena masalah bahasa. Namun itu dia tantangannya harus dengan cepat menyesuaikan diri dan memiliki banyak teman yang mengurangi rasa terasingnya tersebut. Sebelum kuliah di Jurusan Pariwisata misalnya, kamu terlebih dahulu mengambil sekolah di Yonsei Language Institute sampai bisa lulus TOPIK tes bahasa Korea level 4, sesuai dengan permintaan universitas. Persyaratan kemampuan bahasa berbeda-beda. Ada yang mensyaratkan Topik level 3-4 atau Toefl IBT score 80, ada juga yang mengharuskan keduanya. Namun belajar bahasa Korea memberikan keuntungan bagi kita, karena dengan menguasai bahasa ini kita lebih mudah mendapatkan pekerjaan tambahan. Saat ini sambil belajar ia juga bekerja di lembaga bahasa yang khusus mengajar bahasa Indonesia pada para professional. Lain lagi pengalaman kalo kita datang untuk belajar program master di bidang Christian Education. Karena program ini di khususkan untuk mahasiswa asing maka persyaratan bahasa Korea tidak ada. Semua kelas diajar dalam bahasa Inggris oleh professor-profesor yang berkualitas. Pengalaman ini sangat berharga bagi karena ia bisa berkenalan rekan belajar dari berbagai Negara. Walaupun mendapatkan full scholarship dari pihak perguruan tinggi, untuk mendapatkan tambahan uang saku, bisa juga bekerja apa saja, seperti menjadi tukang pengantar Koran. Setelah itu bisa juga mengambil program doktor di bidang Longlife Education di Soongshil Univesity, dan juga bekerja sebagai pengajar bahasa Indonesia bagi professional. Bekerja sambil kuliah adalah tantangan bagi siapa saja. Bagi pelajar asing, mereka harus pandai-pandai mengatur waktu di sela-sela menyelesaikan tugas sekolah. Awalnya memang sulit, tapi dengan berjalannya waktu akhirnya jadi terbiasa. Selain itu dukungan keluarga dan teman-teman di Korea juga berperan besar. Untungnya, pelajar Indonesia bisa bergabung dengan komunitas orang Indonesia dan aktif di organisasi, di mana mereka bisa bertemu dan berbagi dengan teman-teman sebangsa lainnya. Selain itu keberhasilannya kuliah sambil kerja tidak lepas dari ketekunan dan kerja keras. Meskipun di Korea sudah mulai banyak mahasiswa asing, tapi yang dari Indonesia belum banyak. Jumlah mahasiswa asing terbesar adalah dari China, sekitar 70%. Selain itu, kosentrasi mahasiswa asing juga hanya terpusat di beberapa perguruan tinggi. Di Bucheon University misalnya, hanya ada tiga mahasiswa asing. Untungnya pihak universitas memberikan beasiswa 60% kepada mahasiswa asing. Soongshil University, memiliki jumlah mahasiswa asing yang cukup banyak. Biasanya mereka menerima beasiswa sampai 70%. Belajar di Korea membantu menjadikan kita mandiri dan menyadari pentingnya hidup bersosialisasi dan bisa banyak belajar dari semangat belajar mahasiswa Korea. Pada saat UAS/UTS, mereka bisa berada di perpustakaan sampai dua puluh empat jam! pengalaman unik lainnya bagi pelajar asing, mereka punya kesempatan mengunjungi banyak tempat selama ia kuliah. Dalam mata kuliah Korean Praktikum, para mahasiswa asing ini diajak untuk mengunjungi tempat-tempat wisata di seluruh Korea bahkan sampai ke Jeju Island. Semuanya disediakan gratis oleh pihak universitas. Jika dahulu bayak pelajar Indonesia yang memilih Amerika, Australia, dan Singapura untuk kuliah, saat ini gelombang yang besar mengalir ke Korea. Selain kualitas pendidikan, kebutuhan keungan juga bisa tercukupi di Negara ini. sampai saat ini mayoritas mahasiswa Indonesia di Korea mandiri dalam hal keuangan, atau dengan kata lain tidak membutuhkan dukungan dari kelurga di Indonesia. Semua bisa tercapai pertama dengan ketekunan dan kerja keras, penguasaan bahasa Korea, dan tentu saja dengan menunjukan prestasi belajar. Apa yang harus dilakukan sebelum memutuskan kuliah di korea? Pertama pastikan minat dan bakat kamu sebenarnya. Pastikan bahwa kamu tidak hanya ikut-ikutan tapi karena kamu memang percaya bahwa Korea adalah tempat yang cocok untuk menuntut ilmu. Kemudian mulailah mencoba mencari universitas yang paling sesuai dengan jurusan yang kamu minati. Banyak sekali informasi yang tersedia melalui website. Rata-rata universitas terkenal sudah mempunyai website dalam bahasa Inggris. Namun, biasanya beda perguruan tinggi beda pula fakultas dan favorit dan terbaiknya. Jika kamu masih ragu dan merasa perlu bimbingan, sebaiknya memakai jasa konsultan pendidikan. Keuntungannya jika kamu memakai jasa konsultan adalah kamu lebih mengerti kemampuan, minat, dan bakat diri sendiri. Disamping itu kamu juga memperoleh bimbingan untuk masuk universitas yang paling tepat dengan biaya yang minimal. Kedua, pada umumnya kuliah di Korea menggunakan bahasa Korea sebagai bahasa pengantar, dan beberapa diantaranya berbahasa Inggris. Kamu juga harus tahu persyaratan bahasa yang diminta universitas. Biasanya sebelum masuk kuliah, mahasiswa diharuskan untuk sekolah bahasa Korea terlebih dahulu. Banyak universitas yang memberikan beasiswa untuk kuliah tapi untuk sekolah bahasa mahasiswa harus membayar penuh. Kamu akan dirujuk Language Institute baik di universitas yang bersangkutan maupun di universitas lain. Biaya sekolah bahasa ini sekitar US $1500 per level di luar biaya hidup dan tempat tinggal. Satu level biasanya memakan waktu 10 minggu. Untuk mencapao standar fluency universitas, mahasiswa butuh untuk belajar 3-4 level. Ada baiknya untuk mengambil kursus bahasa Korea di Indonesia sebelumnya sehingga tidak perlu berlama-lama di language institute yang tentunya memakan biaya yang tidak sedikit. Jangan kaget, meskipun Korea adalah Negara dengan teknologi komunikasi sangat canggih, tapi setibanya di Korea, justru kebingungan karena tidak bisa berhubungan dengan keluarga di Indonesia. Sistem jaringan di Korea memakai CDMA, jadi jika kamu tidak siap maka bisa jadi beberapa hari komunikasi terputus sementara. Untuk mendapatkan nomor telepon juga tidak semudah di Indonesia. Di sini butuh kartu penduduk dan rekening bank. Orang yang baru datang tentunya belum memilikinya. Biasanya butuh waktu dua minggu sebelum kartu penduduk di keluarkan kantor imigrasi. Tapi sebelum ke kantor imigrasi kamu sendiri masih repot dengan segala urusan admisi sekolah yang bisa membuat kewalahan. Jika kamu punya teman di Korea sebelum berangkat tentu akan sangat membantu, karena untuk beberapa hari pertama kamu akan seperti alien yang terdampar di planet asing. Jika kamu sama sekali tidak punya kenalan, menghubungi agen pendidikan bisa membantu kamu juga. Sepuluh Perguruan Tinggi Terbaik di Korea Seoul National University Inilah perguruan tinggi pertama dan utama di Korea Selatan. SNU tercatat sebagai universitas papan atas yang sangat kompentitif dan selektif dalam menerima mahasiswa baru. Lulusan SNU sangat berpengaruh di Korea baik dalam politik maupun bisnis. SNU menarik banyak fakultas dari universitas asing untuk mengajar dan berpartisipasi dalam bidang riset. Kampusnya terletak di tengah Kota Seoul. Korea Advenced Institute of Science and Technology KAIST KAIST didirikan oleh pemerinah Korea pada tahun 1971 dan merupakan institute paling bergengsi dibidang sains dan teknik. Kampusnya terletak di Daejon. Yonsei University Yonsei adalah universita swasta yang mulanya didirikan oleh misionaris Kristen. Yonsei mendirikan rumah sakit pertama yang mempraktikkan pengobatan ala Barat tahun 1885. Terkenal untuk program ilmu-ilmu sosial dan terus memperaktikkan prinsip-prinsip kekristenan, meskipun mahasiswa dari bermacam golongan dan agama dapat diterima. Terletak di Seoul dan merupakan saingan utama Korea University. Korea University Perguruan tinggi swasta papan atas yang pertama menawarkan jurusan hukum, jurnalistik, dan ekonomi. Saat ini paling terkenal untuk program Hukum-nya. Kampusnya terletak di Seoul. Pohang University of Science and Technology POSTECH POSTECH berfokus pada sains dan teknik, merupakan institusi bergengsi yang sering disejajarkan dengan KAIST. Lokasi kampusnya terletak di Pohang, dekat Pusan. Hanyang University Hanyang juga adalah universitas swasta papan atas yang kampusnya terletak di Seoul. Terkenal terutama untuk program teknik dan jurnalistik. Sungkyukwan University SKKU SKKU atau Seongdae adalah perguruan tinggi swasta yang didirikan pada tahun 1398 berbaris pada pengajaran Konghucu. Kampusnya terbagi dua, di Seoul untuk program ilmu-ilmu sosial dan sains dan di Suwon untuk program sains. Kyung Hee University Satu lagi universitas swasta di Seoul dengan kampus satelit di Suwon. Kyung Hee University memiliki reputasi kuat di bidang pengobatan timur, ekonomi, bisnis, internasional, serta seni dan musik. Sogang University Sogang University di dirikan pada tahun 1960 oleh Serikat Yesus, dan merupaka perguruan tinggi swasta berbaris pengajaran Katolik. Selain menawarkan berbagai jurusan, Sogang juga terkenal dengan Korean Language Education Center. 10. Pusan National University Pusan University adalah perguruan tinggi negeri bergengsi yang berlokasi di Pusan. Universitas ini menawarkan berbagai jurusan. Ada hal yang ingin anda tanyakan ? Jangan ragu , silahkan hubungi kami . Konsultasi dengan kami gratis . Email info Alamat Lengkap Kami Kemudiandisediakan tunjangan hidup bulanan sebesar 350.000 KRW (± Rp 4,3 juta) per bulan untuk jenjang master dan 400.000 KRW (± Rp 4,9 juta) per bulan untuk jenjang doktor. Selain itu, penerima beasiswa juga memperoleh asuransi kesehatan serta tunjangan dana tambahan untuk biaya penelitian. Semakin tingginya persaingan di dunia kerja, menuntut para karyawan untuk upgrade skill. Tak jarang para karyawan yang akhirnya kuliah lagi. Ada banyak pengalaman kerja sambil kuliah yang gado-gado mereka rasakan, ada senangnya ada sedihnya. Pinters yang tertarik, mungkin perlu menyimak berbagai pengalaman yang dirasakan para karyawan sekaligus mahasiswa. Setidaknya kamu jadi punya gambaran bagaimana suka dukanya nanti saat harus kerja sambil kuliah. Pengalaman Suka Bekerja Sambil Kuliah Berikut ini adalah beberapa pengalaman menyenangkan yang dirasakan para pekerja yang memutuskan untuk kuliah lagi. 1. Merasa Bangga karena Bisa Membiayai Kuliah Sendiri Biaya kuliah memang terkenal mahal. Orang tua dari kalangan menengah ke bawah pasti cukup kesulitan untuk memenuhi tanggungan membiayai pendidikan anaknya sampai kuliah. Jadi tidak heran jika kebanyakan anak dari kalangan tersebut hanya bersekolah sampai SMA. Mencari beasiswa mungkin jadi salah satu jalan, sayangnya tidak semua anak mampu memenuhi kriteria penerima beasiswa yang cukup berat. Maka dari itu, bekerja lebih dulu supaya bisa membiayai kuliah sendiri jadi jalan yang kerap ditempuh. Ada sebuah kebanggaan karena bisa membiayai kuliah dengan uang hasil jerih payah sendiri. Bisa meringankan beban orang tua sembari tetap mengejar cita-cita. 2. Membuat CV Lebih Bernilai Selain mereka yang kerja sambil kuliah S2, beberapa pekerja yang memutuskan kuliah lagi rata-rata karena sebelumnya terbentur masalah biaya. Setelah lulus SMA, tidak ada biaya untuk melanjutkan kuliah. Jadi harus bekerja dulu untuk bisa membayar biaya kuliah sendiri. Motivasi utama orang-orang masih mau repot-repot kuliah lagi setelah bekerja, pasti untuk meningkatkan karir. Kuliah lagi bisa meningkatkan value CV. Mengingat di Indonesia masih cukup menuntut gelar akademik untuk bisa menduduki posisi tertentu. Dengan penambahan gelar di belakang namamu, hal tersebut pasti jadi nilai tambah di mata perusahaan. Selain mendapat gelar, kamu juga akan berkesempatan mengembangan keterampilan baru dengan kuliah. Tambahan keterampilan yang dimiliki dalam CV juga akan meningkatkan value dari CV mu. Kamu bisa lebih mudah mengejar jabatan yang lebih tinggi di tempat kerja sekarang. Misalpun akan pindah kerja, kamu memiliki nilai tawar yang cukup besar. Apalagi dengan segudang pengalaman yang sudah didapatkan selama bekerja, penambahan pendidikan formal yang berhasil diselesaikan pasti bisa membuat CV lebih bernilai. 3. Melebarkan Jaringan ke Lebih Banyak Kalangan Kuliah lagi jadi kesempatan juga untuk membangun relasi. Kelas karyawan banyak dihuni orang-orang dari kalangan profesi. Orang-orang semacam itu bisa jadi aset relasi. Dalam dunia industri, relasi atau jaringan adalah aset yang bisa sewaktu-waktu membantu mendorong perkembangan karir. Setidaknya jadi ada kesempatan untuk memperluas silaturahmi dan bisa mendapatkan lingkaran pertemanan baru. 4. Mendapatkan Ilmu Baru Dunia perkuliahan akan memberikan sejumlah wawasan yang mungkin belum diakses selama menjadi pekerja. Selama bekerja mungkin hanya fokus dengan praktek. Nah, di perkuliahan, akan dikupas teori basic nya. Pengetahuan terhadap teori basic secara mendalam bisa mempermudah dalam upgrade skill. Baca Juga 7 Motivasi Kuliah Sambil Kerja untuk Mengejar Karir Gemilang Pengalaman Duka Kerja Sambil Kuliah dan Solusi Menghadapinya 1. Kurang Waktu untuk Keluarga dan Teman Setelah seharian bekerja, masih harus kuliah lagi. Waktu akan tersita. Momen bersama keluarga terpaksa harus berkurang. Apalagi waktu untuk nongkrong bersama teman. Tak jarang saat ada hari libur atau waktu luang lebih memilih istirahat saja atau mengerjakan tugas. Ada baiknya kamu meminta pengertian dari mereka. Setidaknya, luangkan waktu sedikit untuk berbagi kabar dengan mereka. Alokasikan waktu sebentar untuk mereka pada saat-saat tertentu. 2. Kelelahan, Waktu Istirahat Kurang Menjalani 2 komitmen ini secara bersamaan memang melelahkan. Belum lagi jika masih ada tugas kuliah atau lembur pekerjaan. Otak rasanya pasti mau meledak. Waktu 24 jam rasanya juga sangat kurang. Di sinilah pentingnya manajemen waktu. Mengelola waktu dengan baik memang jadi kunci utama. Butuh alokasi waktu setidaknya 5-6 jam sehari khusus untuk istirahat. Jika ada waktu kosong di sela-sela kegiatan juga bisa dimanfaatkan. 3. Resiko Sakit, Fisik Drop Fisik yang hampir selalu kelelahan sangat rawan mengalami sakit. Apalagi jika istirahat kurang. Jika sudah sakit, efek domino terjadi. Semua tugas kuliah dan pekerjaan tidak selesai kemudian semakin menumpuk. Selain istirahat cukup, mengkonsumsi multivitamin bisa sangat membantu. Dengan bantuan multivitamin setidaknya daya tahanmu bisa lebih baik dan jadi tidak mudah sakit. 4. Tugas Kuliah dan Pekerjaan Menumpuk Bakal ada banyak momen yang cukup memusingkan saat ada banyak tugas dan pekerjaan yang menumpuk. Jika sudah demikian, mau tidak mau harus diselesaikan satu per satu. Maka dari itu, lebih baik tugas kuliah dikerjakan langsung. Jika terlalu sering ditunda akan menumpuk dan jadi beban. 5. Bergumul dengan Biaya Meski ada kebanggaan karena bisa membiayai kuliah sendiri, tapi hal tersebut juga jadi beban tersendiri. Menanggung biaya kuliah sekaligus biaya hidup, cukup berat. Apalagi biaya kuliah kelas karyawan cukup mahal. Belum lagi jika tagihan biaya kuliah sudah mendekati jatuh tempo sedangkan belum ada dana di tangan dan jadwal gajian masih lama. Mengelola keuangan juga jadi perkara penting supaya masalah ini bisa dihandle dengan baik. Solusi lain jika tagihan biaya pendidikan sudah mendekati jatuh tempo adalah mengajukan pinjaman pendidikan ke Pintek. Di Pintek kamu bisa mengajukan pinjaman dana untuk memenuhi seluruh pembiayaan di perkuliahan. Mulai dari bayar SPP, bayar UKT, Uang Pangkal, dll. Pembayaran bahkan bisa langsung ditransfer ke rekening perguruan tinggi, jadi kamu tidak perlu repot-repot lagi. Setiap bulannya tanggungan cicilannya cukup ringan. Bunganya tidak terlalu memberatkan dan pilihan tenor pinjamannya cukup panjang. Segera kunjungi website Pintek untuk tau informasinya lebih lanjut. Pengalaman kerja sambil kuliah memang penuh suka duka. Jika dijalani dengan penuh komitmen, semuanya pasti bisa dilewati dengan baik. Pinters mau mencoba?