DownloadSelamat Tinggal By Tere Liye.pdf. Type: PDF. Date: January 2021. Size: 1.6MB. Author: lola monika. This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA.
ArticlePDF AvailableAbstractThis research aims to describe the types and meanings that appear in lexical cohesion in the novel Pergi by Tere Liye. The benefits of this research are theoretical and practical benefits. This research uses descriptive qualitative recearch. The data of this research are in the form of words and phrases contained in the novel Pergi by Tere Liye, the source of data in this study is a collection of texts in the novel Pergi by Tere Liye. In this research, the writer uses descriptive method, using documentation technique, namely reading and taking notes. The data analysis technique uses three stages, namely, data reduction, data presentation, and conclusions. The validity of this research data uses triangulation theory. based on the results of the research found, there are as many as 97 lexical cohesion data in the novel Pergi by Tere Liye. The results of the lexical cohesion research data contained in the novel Pergi by Tere Liye include the types of repetitions as many as 55 data, which consists of 12 data epizeukis repetitions, 3 data repetition of tautotes, 14 data of anaphora repetitions, 11 data of epistropha repetition, simploke repetition of 3 data, 9 data for mesodiplosis repetition, 2 data for epanalepsis repetition, and 1 data for anadiplosis repetition. Then the type of synonymous lexical cohesion is 6 data, antonym is 18 data, collocation is 6 data, hyponym is 5 data, and finally equivalence 7 words lexical cohesion, novel Pergi, Tere Liye Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. vailable at P-ISSN 2337-7712 E-ISSN 2598-8271 This is an open access article distributed under the Creative Commons Attribution License, which permits unrestricted use, distribution, and reproduction in any medium, provided the original work is properly cited. ©2018 by author and STKIP PGRI Jombang Volume 9 No. 2, 2021 page 38-51 Article History Submitted 12-05-2021 Accepted 15-06-2021 Published 25-06-2021 LEXICAL COHESION IN THE NOVEL PERGI BY TERE LIYE KOHESI LEKSIKAL DALAM NOVEL PERGI KARYA TERE LIYE Refni Nadila1, Charlina2, Elvrin Septyanti3 Universitas Riau Kampus Bina Widya km 12,5- Simpang Baru, Pekanbaru, 28293, Indonesia fkip Email refninadila charlina URL DOI Abstract This research aims to describe the types and meanings that appear in lexical cohesion in the novel Pergi by Tere Liye. The benefits of this research are theoretical and practical benefits. This research uses descriptive qualitative recearch. The data of this research are in the form of words and phrases contained in the novel Pergi by Tere Liye, the source of data in this study is a collection of texts in the novel Pergi by Tere Liye. In this research, the writer uses descriptive method, using documentation technique, namely reading and taking notes. The data analysis technique uses three stages, namely, data reduction, data presentation, and conclusions. The validity of this research data uses triangulation theory. based on the results of the research found, there are as many as 97 lexical cohesion data in the novel Pergi by Tere Liye. The types of lexical cohesion found in Tere Liye’s Pergi novel are repetition, synonym, antonym, collocation, hyponym, and equivalence. In addition, there are eight types of repetitions found, firstly epizeukis, tautotes, anaphora, epistropha, simploke, mesodiplosis, epanalepsis, anadiplosis. The meaning that appears in the lexical cohesion in Tere Liye’s Pergi novel, found there are 12 meanings, namely, affirmation, person, explanation, question, confusion, explanation, action, contradiction, situation, work, direction, and purpose. Key words lexical cohesion, novel Pergi, Tere Liye Abstrak Sastranesia Jurnal Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia ISSN 2337-7712ONLINE ISSN 2928-393 39 Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis dan makna apa saja yang muncul pada kohesi leksikal dalam novel Pergi karya Tere Liye. Adapun manfaat penelitian ini adalah manfaat secara teoritis dan praktis. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Data penelitian ini berupa kata dan frasa yang terdapat dalam novel Pergi karya Tere Liye, sumber data dalam penelitian ini berupa kumpulan teks dalam novel Pergi karya Tere Liye. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif, menggunakan teknik dokumentasi yaitu baca dan catat. Teknik analisis data menggunakan tiga tahapan yaitu, reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Keabsahan data penelitian ini menggunakan triangulasi teori. Berdasarkan hasil penelitian, teridentifikasi sebanyak 97 data kohesi leksikal dalam novel Pergi karya Tere Liye. Jenis-jenis kohesi leksikal yang ditemukan dalam novel Pergi karya Tere Liye yaitu repetisi, sinonim, antonim, kolokasi, hiponim dan ekuivalensi. Selain itu, ada delapan jenis repetisi yang ditemukan pertama epizeukis, tautotes, anafora, epistrofa, simploke, mesodiplosis, epanalepsis, anadiplosis. Makna yang mucul pada kohesi leksikal dalam novel Pergi yang ditemukan ada 12 makna yaitu, penegasan, orang, penjelas, pertanyaan, kebingungan, keterangan, tindakan, pertentangan, keadaan, pekerjaan, arah, dan tujuan. Kata Kunci kohesi leksikal, novel Pergi, Tere Liye, Pendahuluan Pada era globalisasi, bahasa sangat berperan besar dalam kehidupan manusia terutama untuk berkomunikasi, tanpa bahasa manusia tidak akan saling berinteraksi dan melakukan hubungan sosial. Dengan adanya bahasa manusia dapat mengungkapkan ide, gagasan, isi pikiran, maksud dan tujuan seseorang kepada orang lain. Oleh karena itu, keterampilan dan penggunaan bahasa yang benar sangat erat kaitannya dengan proses berpikir yang mendasari bahasa itu sendiri. Manusia dapat membentuk kalimat-kalimat yang saling berkaitan dan menjadi suatu satu kesatuan yang disebut wacana. Wacana merupakan sebuah rentetan kalimat yang berkaitan serta menghubungkan antara preposisi satu dan preposisi yang lain sehingga membentuk kesatuan. Dalam sebuah wacana, baik wacana tulis maupun lisan, tersusun dari unsur-unsur kata, frasa, dan kalimat yang membentuk kepaduan informasi yang utuh. Kesatuan dapat dibuat atau diciptakan oleh pembaca yang bijaksana. Singkatnya, koherensi teks bergantung pada kemampuan pengarang dan pembaca memahami teks itu. Kohesi dan koherensi merupakan pelengkap dari sebuah wacana. Kohesi tidak datang dengan sendirinya, tetapi diciptakan secara formal oleh bahasa. Nadila, Charlina, & Septyanti – Kohesi Leksikal dalam PRINTEDE-E E-ISSN 2598-8271 40 Kohesi leksikal merupakan keterkaitan antara bagian-bagian wacana atau dengan kata lain kohesi leksikal ialah hubungan antarunsur dalam wacana secara semantis. Kohesi leksikal meliputi pengulangan atau repetisi, kolokasi, ekuivalensi, sinonim, antonim, hiponim. Oleh karena itu, kohesi leksikal adalah kepaduan yang dicapai melalui pemilihan kata dalam menghasilkan wacana yang padu, diperlukan pilihan kata-kata yang sesuai dengan kewacanaan yang sesuai konteksnya. Dengan adanya kepaduan dapat terjadi hubungan antarunsur wacana secara semantis. Kohesi leksikal diperoleh dengan cara memilih kosa kata yang serasi Tarigan, 200935. Kepaduan wacana dapat dilihat pada penulisan koran, majalah, buku, jurnal, maupun cerpen dan novel. Mengkaji sebuah karya sastra novel merupakan sesuatu yang menarik tetapi juga sebuah tantangan karena komunikasi yang ada di dalamnya bersifat abstrak. Dalam memahami novel, tidaklah cukup hanya dengan memahami makna kata-katanya saja. Akan tetapi, haruslah dibekali dengan pengetahuan-pengetahuan yang mendukung, seperti pengetahuan tentang keserasian dan kepaduan teks. Mengkaji kohesi leksikal pada sebuah novel akan memberikan manfaat bagi jalan ceritanya sendiri dengan melihat seberapa kohesifkah bentuk teks yang disampaikan oleh pengarang kepada pembaca sehingga nantinya akan tercipta kepaduan cerita yang dipahami oleh pembaca. Novel merupakan karya sastra dengan penggunaan bahasa yang dapat menarik minat pembaca. Dalam penulisan novel terdapat piranti kohesi yang menunjang bahasa di dalamnya. Biasanya penggunaan piranti kohesi ini memudahkan pembaca dalam memahami pesan dan makna yang disampaikan penulis. Oleh karena itu, pengarang novel menggunakan bahasa yang menarik serta mudah dipahami oleh pembacanya agar sebuah karya sastra novel tersebut tidak membosankan untuk dibaca. Dibandingkan karya satra lainnya, novel merupakan obek kajian yang di dalamnya dapat dikaji dalam berbagai aspek. Darwis atau lebih dikenal dengan nama pena Tere Liye merupakan sastrawan kontemporer yang dikenal dengan karya-karyanya berupa novel. Novel-novelnya banyak dinikmati oleh berbagai kalangan dan beberapa berhasil difilmkan. Novel Pergi karya Tere Liye merupakan novel terbaru yang merupakan sekuel dari novel Pulang. Novel Pergi ini memiliki alur cerita yang luas dibandingkan novel sebelumnya yang dikemas begitu mewah dalam gaya bahasanya sendiri. Novel-novel karya Tere Liye lebih bersifat Sastranesia Jurnal Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia ISSN 2337-7712ONLINE ISSN 2928-393 41 humanis atau lebih metrujuk kedalam kehidupan sosial atau manusianya itu sendiri, termasuk novel Pergi yang menceritakan perjuangan tohoh utama Bujang dalam mencari jati dirinya dan kemana ia akan pergi, dengan genre action yang membuat novel ini menarik untuk dibaca. Novel Pergi yang menjadi objek kajian penelitian ini merupakan buah karya Tere Liye. Dari beberapa novel karya Tere Liye, penulis tertarik mengkaji novel Pergi. Cerita yang disampaikan merupakan sebuah kisah yang penuh teka-teki, sebuah pertanyaan kemana dia akan pergi. Alur cerita dan penggunaan diksi, gaya bahasa yang baik, membuat novel ini mudah untuk dibaca dan diteliti. Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan pada jenis kohesi serta fungsi kohesi leksikal di dalam novel. Hal ini dikarenakan pentingnya penelitian kohesi leksikal terutama dalam aspek keutuhan sebuah wacana atau novel. Novel ini terdiri dari 31 bab judul dan 455 halaman. Novel pergi mengandung cerita yang bagus dan menarik. Alasan umum dipilihnya novel sebagai objek kajian dikarenakan bentuk novel yang padat namun tetap menuntut tingkat kohesi dan koherensi yang tinggi agar menjadi kesatuan wacana yang utuh. Secara lebih khusus, alasan pemilihan novel karya Tere Liye ini adalah karena novel ini memiliki kelebihan dari segi hubungan antarunsur teks sehingga menciptakan suatu kepaduan. cerita yang saling berkelanjutan serta padu dari awal hingga akhir membuat pembaca dengan mudah menghayati jalan ceritanya. Bahasa yang digunakan cukup ringan dan mudah dipahami sehingga menarik untuk diteliti. Berdasarkan survei sementara terhadap objek yang dikaji, peneliti menemukan jenis kohesi leksikal dalam novel Pergi karya Tere Liye yaitu sebagai berikut 1 Tubuhnya tinggi besar, gagah. Lebih tinggi beberapa senti dariku”. Teknik Kelelawar, 2018 15. 2 Tauke Besar dulu mengangkat Parwez dari panti asuhan saat usianya empat belas tahun, keturunan India. Tauke terpesona melihat kejeniusannya-semuda it Parwez mengalahkan seorang Grand Master dalam kompetisi catur Internasional. Aplikasi Keluarga Tong, 2018 57. Data 1 dan data 2 termasuk jenis kohesi leksikal repetisi mesodiplosis dan anafora. Mesodiplosis adalah repetisi yang perulangan kata pada tiap baris di tengah-tengah kalimat. Kemudian anafora merupakan repetisi yang berwujud perulangan kata pertama pada tiap baris atau kalimat awal. Nadila, Charlina, & Septyanti – Kohesi Leksikal dalam PRINTEDE-E E-ISSN 2598-8271 42 Penelitian relevan yang menjadi pedoman penulis untuk menyelesaikan penelitian ini yaitu penelitian dari Silvina Amilda Sari 2015 dengan judul “Kohesi Leksikal pada Wacana Opini Surat Kabar Harian SoloposEdisi Februari 2015”. Penelitan kedua adalah penelitian Anggit Hajar Maha Putra 2014 yang berjudul “Analisis Kohesi Gramatikal dan Leksikal dalam Novel Kriti Njunjung Drajat Karya R. Tg. Jasawidagda”. Ketiga, penelitian Christina Hakim Tambunan 2016 yang berjudul “Kohesi Leksikal dalam Berita Utama Harian Riau Pos”. Penelitian keempat yaitu penelitian Sri Puji Astuti 2019 dengan judul “Kohesi dalam Novel Surat Kecil untuk Tuhan”. Terakhir penelitian Riska Putri Murniati 2014 dengan judul “Analisis Repetisi pada Novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu karya Tere Liye”. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk repetisi pada novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu karya Tere Liye. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Kohesi Leksikal dalam Novel Pergi Karya Tere Liye”. Kajian Teori Wacana Wacana adalah satuan bahasa yang terlengkap dan tertinggi atau terbesar di atas kalimat atau klausa dengan koherensi dan kohesi yang tinggi berkesinambungan, yang mampu mempunyai awal dan akhir yang nyata, disampaikan secara lisan atau tulis wacana yang kohesif dan koheren Djajasudarma, 2017 4. Wacana adalah satuan bahasa yang paling lengkap, lebih tinggi dari klausa dan kalimat, memiliki kohesi dan koherensi yang baik, mempunyai awal dan akhir yang jelas, berkesinambungan, dan disampaikan secara lisan ataupun tertulis. Dari pengertian tersebut maka dalam menyusun wacana harus selalu mempertimbangkan unsur-unsurnya sehingga terbentuk menjadi wacana yang utuh Tarigan, 200926. Kohesi Menurut Gutwinsky dalam Praborowati 20176 Kohesi adalah hubungan antarkalimat dalam sebuah wacana, baik dalam strata leksikal maupun dalam strata leksikal tertentu. Kohesi sebagai serangkaian pertalian makna untuk menghubungkan satu komponen dalam teks dengan apa yang telah disebutkan sebelumnya. Kohesi terjadi bila penafsiran suatu bagian dalam teks bergantung pada bagian yang lain. Dengan kata lain, sejumlah kalimat dapat dianggap suatu teks yang utuh jika kalimat Sastranesia Jurnal Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia ISSN 2337-7712ONLINE ISSN 2928-393 43 tersebut saling berkait. Kohesi adalah perkaitan antarproposisi yang dinyatakan secara eksplisit antarunsur gramatikal dan semantis dalam kalimat-kalimat yang membentuk wacana. Kohesi leksikal Kushartanti 2005 96 mengatakan kohesi leksikal adalah hubungan semantik antarunsur pembentuk wacana dengan memanfaatkan unsur leksikal atau kata. Menurut Sumarlan 2003 35 kohesi leksikal dalam wacana dapat dibedakan menjadi enam macam yaitu, 1 Repetisi Pengulangan, 2 sinonimi padan kata, 3 antonimi lawan kata, 4 kolokasi sanding kata, 5 hiponimi hubungan atas-bawah, dan 6 ekuivalensi kesepadanan Makna Makna kata merupakan bidang kajian yang dibahas dalam ilmu semantik. Semantik berkedudukan sebagai salah satu cabag ilmu linguistik yang mempelajari tentang makna suatu kata dalam bahasa, sedangkan linguistik merupakan ilmu yang mengkaji bahasa lisan dan tulisan yang memiliki ciri-ciri sistematik, rasional, empiris, sebagai pemerian struktur dan aturan-aturan bahasa Nurhayati, 200093. Setiap kata memliki makna tersendiri, terutama penggunaannya harus sesuai dengan makna yang terkandung dalam sebuah kata. Dapat disimpulkan, makna adalah arti atau maksud yang tersimpul dari suatu kata yang saling bertautan. Jenis kohesi leksikal mempunyai fungsi dan makna di setiap penempatan dalam sebuah kalimat. Jadi, dapat dipostulatkan makna adalah gagasan atau arti kata itu sendiri sesuai dengan penempatan dan konsep yang dimiliki. Makna dari sebuah kata atau kalimat dapat berbeda-beda sesuai dengan konteks dan tujuannya. Novel Dalam sebuah karya sastra, khususnya novel terdapat unsur-unsur yang membangun di dalamnya. Unsur tersebut adalah unsur ekstrinsik dan intrinsik. Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang berada diluar karya sastra itu, tetapi secara tidak langsung mempengaruhi bangunan atau sistem organisme karya sastra Nurgiyantoro, 2010 23. Unsur ekstrinsik sebuah karya sastra bergantung pada pengarang menceritakan karya itu. Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra itu sendiri. Unsur intrinsik sebuah karya sastra terdiri atas tema, latar, amanat, alur, tokoh, sudut Nadila, Charlina, & Septyanti – Kohesi Leksikal dalam PRINTEDE-E E-ISSN 2598-8271 44 pandang, dan gaya bahasa. Unsur inilah yang menyebabkan karya sastra hadir sebagai karya sastra. Kepaduan antar unsur inilah yang membuat sebuah novel terwujud Wahid, 2004 84. Research Methods Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif, subroto dalam Rofiatin 2017 6 mengemukakan metode deskriptif kualitatif adalah metode penelitian terhadap suatu masalah yang tidak dirancang dengan menggunakan prosedur statistik. Keseluruhan data berbentuk kebahasaan atau teks yang menggambarkan kohesi leksikal di dalamnya yang terdapat dalam novel pergi karya Tere Liye. Sumber data dalam penelitian ini berupa kumpulan teks dalam novel Pergi karya Tere Liye. Data penelitian ini berupa kata dan frasa yang terdapat dalam novel Pergi karya Tere Liye, sumber data dalam penelitian ini berupa kumpulan teks dalam novel Pergi karya Tere Liye. Data dalam penelitian ini 100% diambil dari novel Pergi, yang mengandung jenis-jenis dan makan yang muculdari kohesi leksikal. Dari ke 32 bab judul merupakan sumber data penelitian ini. Jadi, semua data dalam penelitian ini bersumber dari novel Pergi karya Tere Liye. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi yaitu baca dan catat. Teknik ini lebih mudah digunakan karena objeknya adalah novel, serta lebih efisien dalam melakukan penelitian. Teknik analisis data menggunakan tiga tahapan yaitu, reduksi data, penyajian data dan kesimpulan Miles dan Huberman dalam Sugiyono, 2016 246. Hasil dan Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan, terkumpul sebanyak 97 data kohesi leksikal dalam novel Pergi karya Tere Liye. Pengelompokan penanda atau jenis kohesi leksikal tersebut berdasarkan makna yang terdapat di dalamnya. Jenis-jenis kohesi leksikal yaitu, repetisi, sinonim, antonim, kolokasi, hiponim, dan ekuivalensi. Repetisi perulangan Epizeukis Datum 1“Saat aku justru sedang memikirkan cara menghadapi Master Dragon yang membuat kebohongan yang baru aku ketahui, Parwez mendadak meneleponku, bilang salah satu riset teknologi yang didanai oleh keluarga Tong telah dicuri oleh kelompok lain. Teknologi itu penting sekali, untuk mendeteksi serangan siber”. Hantu Masa Lalu, 2018 5 Jenis kohesi leksikal yang terdapat pada datum 1 adalah repetisi dalam bentuk epizeukis karena terdapat pengulangan kata teknologi secara berturut-turut. Kata Sastranesia Jurnal Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia ISSN 2337-7712ONLINE ISSN 2928-393 45 teknologi diulang pada kalimat berikutnya dalam paragraf. Artinya, perulangan ini dapat terjadi dalam kalimat yang sama atau pada kalimat berikutnya sehingga dapat dikatakan repetisi epizeukis. Sinonim Datum 58 “Mahal sekali harga yang harus dibayar Keluarga Tong. Puluhan anggota kami tewas, Tauke Besar juga wafat. La Llorona, 2018 40” Jenis kohesi leksikal pada datum 58 adalah sinonim yang terdapat pada kalimat 1 kata tewas yang diulang dengan kata bersinonim yaitu wafat pada kalimat 2 yang artinya kedua kata tersebut bersinonim. Antonim Datum 64 “Orang di depan sana bisa tahu bahkan saat aku mencoba mengulurkan telapak tangan di balik kontainer, dia menembak jitu posisi tanganku- yang membuatku buru-buru menariknya”. Hantu Masa Lalu, 2018 9 Jenis kohesi leksikal pada datum 64 adalah antonim yaitu, terdapat kata mengulurkan dalam kalimat pertama dan lawan katanya yaitu menariknya pada kalimat yang sama, artinya kedua kata tersebut berantonim Kolokasi Datum 81 “Samad, kepala tukang pukul Keluarga Tong. Sosoknyatinggi besar,wajahnyatampan, suaranya tegas berwibawa, pintar, dan pandai berkelahi. Usianya lebih tua beberapa tahun dariku”. Historia De Un Amor, 2018 45 Jenis kohesi leksikal pada datum 81 adalah kolokasi. Pada datum tersebut, kata tampan, suaranya tegas berwibawa, pintar, dan pandai berkelahi merupakan kata-kata yang sering dipakai dalam mendeskripsikan seseorang seperti samad. Maksudnya untuk menandai satuan lingual yang memiliki keterkaitan lokasi atau ruang lingkup yang sama. Hiponim Datum 86 “Hari ini, kita berbicara tentang pencucian uang, perdagangan senjata, transportasi, properti, minyak bumi, valas, pasar modal, retail, teknologi mutakhir, hingga penemuan dunia medis yang tidak ternilai. Yang semuanya dikendalikan oleh institusi ekonomi pasar gelap”. La Llorona, 2018 38 Jenis kohesi leksikal pada datum 86 adalah hiponim. Terdapat hipernim yang superordinatnya adalah pasar gelap. Sementara hiponimnya pencucian uang, perdagangan senjata, transportasi, properti, minyak bumi, valas, pasar modal, retail, Nadila, Charlina, & Septyanti – Kohesi Leksikal dalam PRINTEDE-E E-ISSN 2598-8271 46 teknologi mutakhir. Kata-kata tersebut saling berhubungan dan mengikat atar unsur lingual dalam wacana. Untuk memperlihatkan pencakupan makna beberapa unsur leksikal tertentu atau bagian dari makna satuan lingual lainnya. Ekuivalensi Datum 92 “Persis di tengah-tengah gudang, langkah kami terhenti. Kami berhenti di antara gelimpangan sicario El Pacho”. Teknik Kelelawar, 2018 15 Jenis kohesi leksikal pada datum 92 adalah ekuivalensi. Kata terhenti memiliki hubungan ekuivalensi dengan kata berhenti. Kata terhenti bermakna tidak berjalan berputar, bergerak, dan sebagainya lagi, tertahan, tidak berlanjut, sedangkan berhenti memiliki makna tidak bergerak berjalan, bekerja, dan sebagainya lagi; tidak meneruskan lagi. Keduanya dibentuk dari bentuk asal yaitu henti. Dalam hal ini terjadi proses afiksasi sehingga tercipta hubungan ekuivalensi. Makna yang Muncul pada Kohesi Leksikal dalam Novel Pergi Karya Tere Liye Penegas Datum 10 “Tidak bisa, tidak semudah itu”. Muslihat Master Dragon, 2018 437 Makna yang terdapat pada datum 10 adalah makna penegas. Makna ini terdapat pada kata tidak yang diulang-ulang sehingga terjadinya makna penegasan pada kata sebelumnya. Makna penegasan disini mengacu pada respon seseorang. Orang Datum 22 “Perempuan ini membenamkan putranya sendiri ke sungai, sebagai balasan karena suaminya pergi untuk mengejar wanita lain, tidak lagi mencintai dia. Perempuan itu marah, membawa putranya ke sungai”. La Llorona, 2018 42 Pada datum 22 di atas, terdapat makna orang atau subjek pada kata perempuan. Makna orang merupakan pelaku atau seseorang yang ditandai dengan kata perempuan pada kalimat tersebut. Penjelas Datum 25 “Mata birunya mengerjap-ngerjap mendongak menatapku yang berdiri hanya satu langkah darinya. Mata itu tetap menatapku tenang, padahal posisinya terdesak”. Maria, 2018 323 Sastranesia Jurnal Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia ISSN 2337-7712ONLINE ISSN 2928-393 47 Dari datum 25 dapat dilihat bahwa jenis kohesi leksikal tersebut memuat makna penjelas. Penjelas disini mengarah pada kata mata yang dijelaskan pada kata berikutnya. Pada kalimat berikutnya dijelaskan apa yang disampaikan pada kalimat sebelumnya. Pertanyaan Datum 17 “Siapa kamu sebenarnya? Siapa yang membayarmu?” Teknik Kelelawar, 2018 16 Datum 17 merupakan kohesi leksikal yang memuat makna pertanyaan. Pertanyaan tersebut pada kata siapa mengarah kepada seorang yang tidak dikenal entah dari mana asalnya. Kata tersebut diulang dua kali untuk menegaskan pertanyaannya untuk mendapatkan jawaban. Kebingungan Datum 24 “Atau di sebuah kastil Rusia megah, klasik berseni tinggi. Atau di sebuah istana dengan hamparan tanah luas”. Pabrik Tulskay, 2018 293 Datum 24 merupakan kohesi leksikal yang memuat makna kebingungan. Kebingungan tersebut mengarah kepada seorang yang bingung memilih sesuatu. Kata tersebut diulang beberapa kali untuk menegaskan kebingungannya. Keterangan Datum 7 “Dari atas helikopter, dari jarak dua kilometer, Von Humboldt juga terlihat gagah, sudah memasuki perairan Macau, bergerak pelan munuju dermaga. Lima belas menit terbang, helikopter perlahan mendarat di helipad kapal”. Von Humboldt, 2018381 Dari datum 7 dapat dilihat bahwa jenis kohesi leksikal tersebut memuat makna keterangan. Pada kalimat di atas terdapat pada kata helikopter yang mengarah pada keterangan benda yaitu helikopter. Tindakan Datum 39 “Aku sudah mencengkram kokoh tali, mulai memanjat. Yuki dan Kiko saling tatap, itu rencana yang masuk akal, menyusul ikut memanjat”. Runtuhnya Grand Lisabon, 2018 366 Dari datum 39 dapat dilihat bahwa jenis kohesi leksikal tersebut memuat makna tindakan. Tindakan tersebut mengarah kepada kata memanjat dalam kalimat. memanjat merupakan suatu hal yang dilakukan seseorang dalam hal tertentu. Pertentangan Nadila, Charlina, & Septyanti – Kohesi Leksikal dalam PRINTEDE-E E-ISSN 2598-8271 48 Datum 69 “Di permukaan terlihat tenang, tapi di dalamnya selalu ada gejolak”. La Llorona, 2018 40 Pada datum 69 di atas, mereupakan kohesi leksikal yang memuat makna pertentangan. Makna pertentangan terdapat pada kata tenang dan gejolak yang memiliki makna ataupun arti yang berbeda. kedua kata tersebut dapat dikatakan memuat makna pertentangan. Keadaan Datum 9 “Aku mematung menatap layar laptop. Kali ini sungguh mematung”. Aku Benci Padre, 2018 410 Datum 9 merupakan kohesi leksikal yang memuat makna keadaan. Keadaan pada kata mematung tersebut mengarah kepada situasi seseorang yang tidak mematung tersebut menerangkan keadaan atau situasi yang terjadi yaitu tidak bergerak atau diam. Pekerjaan Datum 8 “Nama lengkap nahkoda itu adalah Koenraad Philips. Ayahnya seorang nahkoda, kakeknya seorang nahkoda, ayah dari kakeknya pun seorang nahkoda terkenal di era 1930-an”. Von Humboldt 382 Pada datum 8, dapat dilihat bahwa jenis kohesi leksikal tersebut memuat makna pekerjaan. Kata nahkoda termasuk dalam pekerjaan. Nahkoda sama dengan perwira laut atau kapten kapal. Arah Datum 65 “Saatnya kami menyerang serempak dari berbagai sisi, Yuki dan Kiko dari atas, aku dan saling dari samping kiri, White dari sebelah kanan”. Hantu Masa Lalu, 2018 10 Pada datum 65 di atas, dapat dilihat bahwa jenis kohesi leksikal tersebut memuat makna arah. Kata kiri dan kanan pada kalimat tersebut mengandung makna arah yang ingin disampaikan. Tujuan Datum 13 “Mengarah ke dagu, aku menangkisnya. Mengarah ke bahu, aku berkelit, mengarah ke perut, aku menepisnya sekali lagi”. Teknik Kelelawar, 2018 20 Sastranesia Jurnal Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia ISSN 2337-7712ONLINE ISSN 2928-393 49 Datum 13 dapat dilihat bahwa jenis kohesi leksikal tersebut memuat makna tujuan. Frasa mengarah ke pada data tersebut adalah tujuan yang di katakan pada kata selanjutnya yaitu dagu, bahu, dan perut. Berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan, terdapat sebanyak 97 data kohesi leksikal dalam novel Pergi karya Tere Liye. Hasil data penelitian kohesi leksikal yang terdapat dalam novel Pergi karya Tere Liye meliputi jenis repetisi sebanyak 55 data, yang terdiri dari repetisi epizeukis sama tepat sebanyak 12 data, repetisi tautotes berulang-ulang sebanyak 3 data, repetisi anafora awal kalimat sebanyak 14 data, repetisi epistrofa akhir kalimat sebanyak 11 data, repetisi simploke awal-akhir beberapa baris sebanyak 3 data, repetisi mesodiplosis tengah-tengah sebanyak 9 data, repetisi epanalepsis awal-akhir kalimat sebanyak 2 data, dan repetisi anadiplosis akhir-awal sebanyak 1 data. Kemudian jenis kohesi leksikal sinonim padan kata/frasa sebanyak 6 data, antonim lawan kata/frasa sebanyak 18 data, kolokasi sanding kata/frasa sebanyak 6 data, hiponim hubungan atas-bawah sebanyak 5 data, dan terakhir ekuivalensi kesepadanan kata/frasa sebanyak 7 data. Adapun penggunaan makna yang ditemukan pada kohesi leksikal dalam novel pergi karya Tere Liye adalah sebanyak 12 makna. Makna- makna tersebut yaitu makna penegas sebanyak 19 data, orang sebanyak 12 data, penjelas sebanyak 12 data, pertanyaan sebanyak 2 data, kebingungan sebanyak 1 data, keterangan sebanyak 15 data, tindakan sebanyak 9 data, pertentangan sebanyak 7 data, keadaan sebanyak 9 data, pekerjaan sebanyak 2 data, arah sebanyak 3 data, dan tujuan sebanyak 1 data. Berdasarkan hasil analisis penelitian, penulis juga membandingkan hasil penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yang memiliki perbedaan dengan penelitian ini. Seperti penelitian yang dilakukan Penelitian dari Silvina Amilda Sari 2015 dengan judul “Kohesi Leksikal pada Wacana Opini Surat Kabar Harian Solopos Edisi Februari 2015”. Penelitian ini selesai pada tahun 2015. Silvina membahas masalah kohesi leksikal yang terdapat dalam surat kabar, serta penanda kohesi leksikal yang paling dominan muncul dalam surat kabar. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian Silvina Amilda Sari terdapat 77 data yang termasuk dalam bentuk ulangan penuh, ulangan dalam bentuk lain, ulangan dengan penggantian, penggunaan hiponim, dan kolokasi. Nadila, Charlina, & Septyanti – Kohesi Leksikal dalam PRINTEDE-E E-ISSN 2598-8271 50 Pada penelitian ini, ada perbedaan dari penelitian sebelumnya, dimana penelitian ini juga mengkaji makna apa saja yg muncul dari piranti kohesi leksikal yang ditemukan. Makna yang didapat menjadikan penelitian ini berbeda dari penelitian terdahulu. Penelitian sebelumnya cenderung membahas jenis-jenis dari kohesi leksikal dan sedikit yang membahas mengenai makna. Kohesi leksikal repetisi atau perulangan yang ditemukan pada penelitian ini dapat terjadi di dalam 1 kalimat/klausa ataupun antarkalimat berbeda. Perulangan ini terjadi berdasarkan ciri khas dari jensi kohesi leksikal repetisi dan sebagainya, yang terjadi jika kata atau frasa diulang dalam sebuah kalimat yang sama ataupun berbeda. Simpulan 1. Kohesi leksikal yang ditemukan dalam novel Pergi karya Tere Liye meliputi jenis repetisi, yang terdiri dari repetisi epizeukis, repetisi tautotes, repetisi anafora, repetisi epistrofa, repetisi simploke, repetisi mesodiplosis, repetisi epanalepsis, dan repetisi anadiplosis. Kemudian jenis kohesi leksikal sinonim, antonim, kolokasi, hiponim, dan terakhir ekuivalensi. 2. Kohesi leksikal dalam novel pergi karya Tere Liye bermakna penegasan, penolakan, penjelas, pertanyaan, kebingungan, keterangan, tindakan, tempat, waktu, keadaan, pekerjaan, arah, persyaratan, dan makna tujuan. Rekomendasi Berdasarkan penelitian ini, peneliti memberikan saran sebagai masukan yang dapat menjadi rekomendasi, yaitu 1. Penelitian ini diharapkan dapat dilanjutkan dengan kajian yang berbeda, misalnya fungsi kohesi leksikal dan sebagainya. 2. Penelitian ini dapat diperluas dengan objek dan kajian penelitian lainnya, seperti kohesi gramatikal, dan kajian dalam cerpen, puisi, lirik lagu, koran dan sebagainya, bagi yang tertarik meneliti dan memahami kebahasaan. 3. Penelitian ini dapat dijadikan bahan ajar materi pembelajaran kebahasaan pada siswa jenjang SMP kelas VII semester ganjil dengan KD yang membahas kohesi Sastranesia Jurnal Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia ISSN 2337-7712ONLINE ISSN 2928-393 51 leksikal, misalnya pada KD dan pada rubrik berita,puisi, cerpen dan novel, yang membahas penggunaan repetisi, sinonim, subtitusi, dan antonim. Daftar Pustaka Kushartanti, dkk. 2005. Pesona Bahasa Langkah Awal Memahami Linguistik. Jakarta Gramedia. Djadjasudarma, T. Fatimah. 2016. Semantik 1. Bandung PT. Refika Aditama. Liye, Tere. 2018. Pergi. Jakarta Republika Penerbit. Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta Gajah Mada University Pres. Nurhayati, Enung. 2019. Cipta Kreatif Karya Sastra. Bandung Yrama Widya. Prahorowati, Putri. 2017. “Penggunaan Gaya Bahasa Perulangan dalam Buku Pidato Aburizal Bakrie “ Membangun Manusia Indonesia” Karys Lalu Mara Satria Wangsa. Sastranesia 5, no. 1 6 Rofiatin. 2017. “Analisis Kohesi dan Koherensi pada Naskah Drama Sampek Engtay Versi Mahasiswa PBSI STKIP PGRI Jombang Angatan 2012”. Sastranesia 5, no 1 2. Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. BandungAlfabeta. Sumarlan. 2009. Teori dan Praktik Analisis Wacana. Solo Buku Katta. Tarigan, Henry Guntur. 2009. Pengajaran Wacana. Bandung Angkasa. Yanti, Citra Salda. 2015. “Religiositas Islam dalam Novel Ratu yang Bersujud Karya Amrizal Mochamad Mahdavi”. Jurnal Humanika 3. no, 15 2. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Kreatif Karya SastraEnung NurhayatiNurhayati, Enung. 2019. Cipta Kreatif Karya Sastra. Bandung Yrama Gaya Bahasa Perulangan dalam Buku Pidato Aburizal Bakrie " Membangun Manusia IndonesiaPutri PrahorowatiPrahorowati, Putri. 2017. "Penggunaan Gaya Bahasa Perulangan dalam Buku Pidato Aburizal Bakrie " Membangun Manusia Indonesia" Karys Lalu Mara Satria Wangsa. Sastranesia 5, no. 1 6Analisis Kohesi dan Koherensi pada Naskah Drama Sampek Engtay Versi Mahasiswa PBSI STKIP PGRI Jombang AngatanRofiatinRofiatin. 2017. "Analisis Kohesi dan Koherensi pada Naskah Drama Sampek Engtay Versi Mahasiswa PBSI STKIP PGRI Jombang Angatan 2012". Sastranesia 5, no 1 Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&DSugiyonoSugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung dan Praktik Analisis WacanaSumarlanSumarlan. 2009. Teori dan Praktik Analisis Wacana. Solo Buku Islam dalam Novel Ratu yang Bersujud Karya Amrizal Mochamad MahdaviCitra YantiSaldaYanti, Citra Salda. 2015. "Religiositas Islam dalam Novel Ratu yang Bersujud Karya Amrizal Mochamad Mahdavi". Jurnal Humanika 3. no, 15 2.
Sudahbanyak novel karya Tere Liye yang telah diterbitkan dan menjadi sangat terkenal. Berikut merupakan daftar judul karya fenomenal Tere Liye, antara lain: Tahun 2005. Hafalan Shalat Delisa. Kisah Sang Penandai. Tahun 2006. Moga Bunda Disayang Allah. The Gogons: James & the Incredible Incident. Tahun 2008.
Ada jodoh yang ditemukan lewat tatapan persahabatan yang diawali lewat sapa jika takdir bersama ternyata,diawali dengan pertarungan mematikan?Lantas semua cerita berkelindan dengan,pengejaran demi pengejaran mencari jawaban?Pulang-Pergi." Download Download Ebook Pulang Pergi Pdf by Tere Liye Download gratis ebook Pulang Pergi karya Tere Liye format pdf atau baca secara online ebook Pulang Pergi by Tere Liye. Fiction Novel Tere Liye 2021
Penulis Tere Liye. Co-author: Sarippudin. Penerbit: Republika. Tebal Buku: iv + 455 halaman. Tahun Terbit: April 2018. ISBN: -2. Sebuah kisah tentang menemukan tujuan, kemana hendak pergi, melalui kenangan demi kenangan masa lalu, pertarungan hidup-mati, untuk memutuskan kemana langkah kaki akan dibawa. Pergi.
DownloadNovel Negeri Para Bedebah Karya Tere Liye. Terimakasih telah download ebook Negeri Para Bedebah Karya Tere Liye diatas. Oiya kalian juga bisa mendownload karya tere liye lainnya seperti Download Novel Sunset Bersama Rosie di blog ini. Semoga bermanfaat. Seseorang yang ingin menjadi pribadi kuat, tegar, tahan banting. Objekmaterial dalam penelitian ini adalah novel Pergi karya Tere Liye. Objek formal yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori struktur novel Robert Stanton. Untuk pertama kalinya, penelitian ini mendeskripsikan secara detail novel Pergi karya Tere Liye dari segi latar. Rumusan masalah dari penelitian ini dibagi menjadi tiga: unsur latar, fungsi latar, dan hubungan antarunsur latar

JualBeli Novel Buku Pergi Tere Liye. Tersedia Produk aman dan mudah, jaminan uang kembali 100% di Bukalapak.

ResensiNovel Pergi Tere Liye.docx. 5. Resensi Novel Pulang Karya Tere Liye.docx. Universitas Gadjah Mada. LITERARY S 12. Universitas Gadjah Mada • LITERARY S 12. Resensi Novel Pulang Karya Tere Liye.docx. 9. 29. sherli puspa a UNSUR INTRINSIK DAN KEBAHASAAN NOVEL.docx. SMAN 1 Malang. IPA 2016.

PDF] Download eBook Novel Pulang - Tere Liye Written By Admin 2 Comments Pulang - Tere Liye Sinopsis - "Aku tahu sekarang, lebih banyak luka di hati bapakku dibanding di tubuhnya. Juga mamakku, lebih banyak tangis di hati Mamak dibanding di matanya."

ResensiNovel "Pergi" Tere Liye "Pergi : Hakikat Kembali Menemukan Jati Diri "31 Agustus 2018 Oleh Amila Khoiriyah A. Identitas Buku Judul Buku: Pergi Penulis: Tere Liye Co-author: Sarippudin Penerbit: Republika Penerbit Tahun terbit: 2018 Tebal halaman : 455 halaman B. Pendahuluan Sebuah kisah tentang menemukan tujuan, ke mana hendak pergi, melalui kenangan demi kenangan masa lalu rNEYG.
  • 6ea90jr1yu.pages.dev/482
  • 6ea90jr1yu.pages.dev/982
  • 6ea90jr1yu.pages.dev/716
  • 6ea90jr1yu.pages.dev/731
  • 6ea90jr1yu.pages.dev/359
  • 6ea90jr1yu.pages.dev/945
  • 6ea90jr1yu.pages.dev/114
  • 6ea90jr1yu.pages.dev/41
  • 6ea90jr1yu.pages.dev/927
  • 6ea90jr1yu.pages.dev/351
  • 6ea90jr1yu.pages.dev/534
  • 6ea90jr1yu.pages.dev/241
  • 6ea90jr1yu.pages.dev/217
  • 6ea90jr1yu.pages.dev/789
  • 6ea90jr1yu.pages.dev/216
  • novel pergi tere liye pdf